Pemerintah Bantah Tolak Revisi UU Pemilu karena Jegal Anies

Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA - Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menanggapi tuduhan sejumlah pihak yang menyebut keengganan pemerintah untuk merevisi jadwal pilkada serentak karena motif politik. Tuduhan itu dijawab karena ada anggapan rencana pemerintah menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju dalam kontestasi pemilihan presiden 2024.

Prabowo Gratiskan PBG dan PPN Rumah Subsidi Sampai Desember 2025

"Tidaklah (halangi Anies). Ingatlah Undang-Undang (Pilkada) ditetapkan tahun 2016. Pak Gubernur DKI waktu itu masih Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata Pratikno saat menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, 16 Februari 2021.

Pratikno heran wacana yang kini berembus di parlemen dan berbagai kelompok tersebut seperti diputarbalikkan. Padahal, kata dia, pembahasan hingga pengesahan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan juga Undang-Undang 10 Tahun 2016 tentang Pilkada telah disepakati bersama, kala itu.

Malware Hantu GhostContainer Diam-diam Kuasai Server Pemerintah

"Justru kita ingin kembali bahwa Undang-Undang sudah ditetapkan tahun 2016 belum kita laksanakan. Mari kita laksanakan jangan sampai kemudian menimbulkan malah ketidakpastian. Kan UU sudah ditetapkan kok tidak jadi dijalankan," katanya.

Baca juga: Polemik Revisi UU Pemilu, Jokowi Disarankan Siapkan Perppu

Kantongi Sertifikasi TKDN, Ricoh Ungkap Digitalisasi Bikin Permintaan dari Pasar Scanner Naik

Pratikno juga mempertanyakan isu mengenai menolak revisi karena keinginan Presiden Jokowi mendorong anaknya Gibran Rakabuming Raka untuk bertarung pada kontestasi pemilihan 2024.

"Mas Gibran masih jualan martabak tahun 2016, jadi pengusaha tidak ada kebayang. Mungkin tidak kebayang juga kan maju wali kota pada waktu itu," kata Pratikno.

Ilustrasi Uang Rupiah

Rupiah Dibuka Melemah di Tengah Upaya Pemerintah Genjot Ekonomi RI Semester II 2025

Di pasar spot hingga pukul 09.10 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp 16.437 per US$, melemah 32 poin atau 0,20 persen dari sebelumnya di level Rp 16.405 per US$.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025