KPK Resmi Tahan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial

Wali Kota Tanjungbalai M. Syahrial
Sumber :
  • Instagram @h.m.syahrial

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menahan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Penahanan terhadap Syahrial dilakukan selama 20 hari ke depan untuk kepentingan pemeriksaan kasus dugaan suap.

Prabowo Dapat Restu Raja Salman soal Kampung Indonesia di Mekkah, Komisi VIII DPR: Haji-Umrah Lebih Terintegrasi

"Untuk kepentingan penyidikan, tim telah menahan MS utk 20 hari ke depan terhitung 24 April sampai 13 Mei 2021 dan penahanan di Rutan KPK," ujar Ketua KPK Filri Bahuri di Gedung KPK, Sabtu 24 April 2021.

Syahrial disangka memberikan suap kepada penyidik KPK terkait penanganan perkara yang masih dalam tahap penyelidikan. Pengungkapan kasus ini bermula ketika tim menggeledah rumah dinas Walikota dan ditemukan sejumlah barang bukti.

Negara Luar Soroti Masa Berlaku Sertifikat Halal, Legislator Golkar: Regulasi Itu Langkah Maju

Baca juga: Sejumlah Barang Diduga dari KRI Nanggala 402 Ditemukan, Ada Alas Salat

Syahrial sendiri bakal mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) KPK di Kavling C1 Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Kasus Kekerasan Perempuan-Anak Tinggi, DPR: Mengindikasikan Adanya Gunung Es Permasalahan yang Lebih Besar

Dalam kasus ini, KPK juga menjerat penyidiknya, AKP Stepanus Robin Pattuju, pengacara Maskur Husain, dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial. Robin dan Maskur diduga menerima suap dari Syahrial sebesar Rp 1,3 miliar dari commitment fee Rp 1,5 miliar.

Suap dilakukan agar Robin membantu menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi di Pemerintahan Kota (Pemkot) Tanjungbalai. Adapun dalam kasus suap kepada penyidik KPK turut menyeret nama Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang diduga sebagai penghubung.

Diketahui, baik Azis maupun Syahrial sama-sama pengurus Partai Golkar.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Bak Kakak-Adik, Bahlil: Golkar Juga

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia angkat bicara soal pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyebut hubungan PDIP dan Gerindra seperti adik-kakak.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025