Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Bak Kakak-Adik, Bahlil: Golkar Juga

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia angkat bicara soal pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyebut hubungan PDI Perjuangan (PDIP) dan Gerindra seperti adik-kakak. 

Cerita Ipda Malik Aditya Peraih Adhi Makayasa Akpol, Sempat Daftar Akmil Tapi Gagal

Bahlil tak mau kalah, dia juga mengatakan hubungan partainya dengan Gerindra juga sama, seperti adik dan kakak.

"(Hubungan Golkar dan Gerindra) adik kakak juga," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025.

Prabowo Ingatkan Perwira TNI-Polri Tak Ingkari Sumpah: Profesi Mulia, Tapi Tak Ringan

Di sisi lain, dia menegaskan hubungan PDIP dengan pemerintah sejauh ini berjalan dengan baik. Meskipun, PDIP kini berada di luar pemerintahan.

"Harus baik dong," tutur dia.

Prabowo ke 2.000 Perwira Remaja TNI/Polri: Jadilah Tentara dan Polisi Rakyat!

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan hubungan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan (PDIP) layaknya seperti kakak-adik.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara peresmian 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin, 21 Juli 2025. Turut hadir Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam acara tersebut.

Presiden RI Prabowo Subianto saat meresmikan Koperasi Desa Merah Putih

Photo :
  • Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

“Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno Bapak saya juga, mungkin kalau dipotong ini (dada) yang keluar Marhaen juga ini,” kata Prabowo.

“Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak-adik ini,” sambungnya.

Prabowo kemudian bicara soal demokrasi Indonesia yang tidak berbeda dengan barat. Dia menyebut tidak semua harus berada dalam satu pemerintahan.

“Demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi nggak boleh koalisi satu itu. Memang benar harus ada yang di luar, koreksi kita gitu, ngoreksi tapi ya sedulur, ya kan?” ucapnya.

“Kalau bahasanya itu Jaksa Agung, hopeng, bahasanya Pak Utut (Komisi I DPR RI), hopeng, karena suhunya sama dia ini,” lanjut Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya