Risma Temui Bocah Korban Perkosaan di Malang, Beri Pesan Menyentuh

Menteri Sosial Tri Rismaharini
Sumber :
  • Biro Humas Kemensos

VIVA – Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui HN berusia 13 tahun yang merupakan korban persetubuhan dan penganiayaan di Unit Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bima Sakti, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu malam.

Viral ART di Depok Aniaya Anak Majikan, Polisi Turun Tangan

Risma tiba di Unit PPSPA Bima Sakti kurang lebih pada pukul 20.45 WIB usai melakukan kunjungan kerja dari Kabupaten Jember. Ia kemudian memasuki ruang assessment Pelita Hati dan menemui korban yang saat ini tinggal di fasilitas milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu.

Risma menemui HN secara tertutup kurang lebih selama 15 menit. Pada pukul 21.00 WIB, Risma meninggalkan Unit Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti yang ada di kota wisata tersebut.

Banding Ditolak, Politisi Malaysia Pemerkosa ART Asal Indonesia Tetap Dihukum 8 Tahun Penjara

Kasubdit anak yang memerlukan perlindungan khusus Direktorat Anak Kementerian Sosial Agung Suhartoyo, mengatakan bahwa dalam kesempatan itu Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan dukungan kepada korban HN.

"Mensos Risma menyerahkan oleh-oleh untuk korban, untuk menyemangati dan memberikan support," kata Agung.

Oknum 'Anggota' yang Hajar Karyawan Zaskia Adya Mecca dari TNI? Begini Kata Danpomdam Jaya

Agung menambahkan, saat ini korban yang berusia 13 tahun tersebut sudah dalam kondisi baik di fasilitas tersebut. Selain korban, di fasilitas tersebut juga ada keluarga korban yang memberikan dukungan tersendiri bagi korban untuk pemulihan kondisi psikologis.

"Anak korban sudah berada di tempat yang aman, dan sudah baik. Keluarga juga ada di fasilitas tersebut, sehingga itu memberikan support tersendiri. Mensos dari awal memberikan perhatian penuh terhadap kasus ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Kota Batu Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Yusmanu menambahkan saat ini kondisi korban sudah mulai tersenyum dan membaik.

Namun, lanjutnya, korban masih belum bisa menemui banyak orang karena kondisinya masih belum stabil. Kondisi korban harus terus dijaga agar bisa segera pulih, terlebih dalam waktu dekat korban juga akan melaksanakan ujian sekolah.

"Anak sudah mulai tersenyum, karena ada ibu dan adiknya di sini. Kondisi anak harus dijaga agar segera pulih," katanya.

Pihak UPT PPSPA memberikan pendampingan untuk memulihkan trauma dari korban akibat kejadian yang menimpanya. Pendampingan dilakukan oleh tim, termasuk juga mendatangkan psikolog untuk membantu pemulihan kondisi psikologis korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya