Kesal Ditegur Sering Bolos, Anak Polisi di Sinjai Pukuli Guru SMA di Depan Bapaknya
- Pixabay
Sinjai, VIVA – Seorang siswa berinisial MR (17 tahun) diduga melakukan penganiayaan terhadap gurunya sendiri, Mauluddin, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sinjai, Sulawesi Selatan.
Ironisnya, aksi pemukulan itu berlangsung di ruang Bimbingan Konseling (BK) sekolah pada Selasa 16 September 2025 dan disaksikan langsung oleh ayah MR, seorang anggota polisi bernama Aiptu Rajamuddin.
Pemicu Tindakan Brutal
Kepala SMA Negeri 1 Sinjai, Muh Suardi, mengungkapkan bahwa insiden bermula dari laporan Mauluddin mengenai kebiasaan MR yang kerap bolos, terutama saat jam pelajaran yang ia ampu. Laporan itu kemudian diteruskan ke guru BK sebagai bagian dari proses pembinaan.
Atas dasar laporan tersebut, pihak sekolah memanggil MR bersama orang tuanya untuk hadir di ruang BK. Yang mengejutkan, sang ayah datang dengan pakaian khas polisi, celana cokelat, ikat pinggang lalu lintas, serta jaket—yang membuat jelas bahwa ia merupakan anggota kepolisian.
Setibanya di ruang BK, MR meminta agar Mauluddin dipanggil masuk. Namun bukannya berdialog, siswa tersebut justru langsung memukul gurunya di hadapan ayahnya sendiri.
“Dia (MR) begitu melihat Pak Mauluddin langsung memukul. Ayahnya hanya diam saja tanpa berusaha melerai,” ujar Suardi, kepada awak media Rabu, 17 September 2025.
Situasi baru mereda setelah sejumlah guru perempuan serta orang tua siswa lain yang kebetulan berada di tempat mencoba menenangkan.
Guru Didorong untuk Melapor
Menurut Suardi, tindakan kekerasan ini murni dipicu oleh persoalan kedisiplinan di sekolah, bukan masalah pribadi antara guru dan murid. Ia menegaskan bahwa Mauluddin dikenal sebagai sosok pendidik yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan siswanya.
“Pak Mauluddin orangnya baik, jadi jelas ini hanya karena masalah bolos,” katanya.
Pihak sekolah pun mendorong Mauluddin untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi, termasuk dugaan pembiaran yang dilakukan oleh ayah MR yang berstatus sebagai aparat kepolisian.