Irjen Dedi Minta Kelompok Cebong-Kampret Tak Ada Lagi di Pemilu 2024

As SDM Irjen Pol Dedi Prasetyo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta - Kontestasi Pemilu 2024 sudah mendekati tahap kampanye. Mabes Polri beserta jajarannya terus mengantisipasi permasalahan yang sering terjadi menjelang kontestasi Pemilu mendatang.

3 Bos PT Padi Indonesia Maju Jadi Tersangka! Polisi Bongkar Modus Beras Oplosan Merek Sania dan Fortune

Adapun salah satu permasalahan yang sering muncul yaitu adanya gesekan di masyarakat akibat perbedaan pilihan dalam memilih calon pemimpinnya. 

Oleh sebab itu, Irjen Dedi meminta agar kelompok-kelompok pemecah belah seperti cebong-kampret tidak ada lagi menjelang Pemilu 2024 mendatang.

Eks CEO eFishery Gibran Huzaifah Ditahan, Bareskrim Blak-blakan Alasannya

"Menghadapi pesta demokrasi jangan lagi diisi dengan hal-hal yang justru memecah belah bangsa. Kelompok minoritas, kelompok mayoritas, kampret, cebong, itu pasti akan terjadi," ujar As SDM Polri Irjen Dedi Prasetyo, dikutip Sabtu, 8 Juli 2023.

Irjen Pol Dedi Prasetyo

Photo :
  • Istimewa
Kapolri: Polri dan Ulama Berperan Saling Melengkapi Demi Jaga Persatuan NKRI

Irjen Dedi menegaskan, saat ini Korps Bhayangkara terus berupaya melakukan cooling system guna mengantisipasi terjadinya polarisasi hingga kampanye hitam atau black campaign.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menyebut, kelompok-kelompok yang membuat gaduh saat kontestasi pemilu 2019 silam membuat situasi menjadi tidak kondusif. Maka dari itu, pihaknya akan fokus terhadap kelompok pemecah belah tersebut.

"Kita cukup berhasil dengan cooling system kita, kalau dulu kita namanya Satgas Nusantara bekerja sama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, teman-teman media selalu membranding, selalu menginformasikan tentang keberagaman, tentang modernisasi beragama, tentang kebhinekaan, tentang persatuan dan kesatuan bangsa ini," ucap Dedi.

Irjen Dedi juga mengingatkan agar media turut mengambil peran untuk mengawal setiap pemilu mendatang. Selain itu, peran media juga sangat penting, khususnya dalam menyampaikan kritik dan saran dari masyarakat.

"Bapak Kapolri selalu menekan kepada kita bahwa Polri salah satu tugasnya mendengarkan apa yang menjadi keluhan masyarakat, Polri juga harus mendengarkan masukan kritik maupun apapun namanya dalam rangka perbaikan Polri ke depan kita harus mendengarkan," kata dia.

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah

Polri Bantah Geledah Rumah JAM Pidsus, Begini Katanya

Polri akhirnya angkat bicara soal informasi menyebut ada penggeledahan di kediaman Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adeiansyah.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2025