420 Lapak Pedagang dan 87 Warpat di Puncak Bakal Direlokasi ke Gunung Mas
- TikTok @adellherw
Bogor – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, mengagendakan penertiban ratusan lapak pedagang di Kawasan Puncak, Bogor, dengan penggusuran dan relokasi. Penertiban dilakukan lantaran lapak pedagang yang berdiri itu tanpa izin.
Warpat Puncak
- YouTube BungDengNon
Kepala Bidang Tibum Satpol PP Kabupaten Bogor, Rhama Khodara, di Bogor, menjelaskan akan ada sekitar 420 lapak pedagang di sepanjang Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, yang akan direlokasi ke tempat istirahat Gunung Mas.
“Kurang lebih 420 bangunan milik pedagang akan kami tertibkan. Yang ditertibkan warung dan lapak pedagang saja. Pedagang akan direlokasi ke Rest Area Gunung Mas,” ungkapnya, dikutip dari Antara, Rabu, 11 Oktober 2023.
Rhama menjelaskan, penertiban ini dilakukan sebagai langkah penegakan peraturan daerah (Perda). Menurut dia, tahapan sosialisasi mengenai penertiban ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
“Sosialisasi sudah dari minggu-minggu kemarin dan surat pemberitahuan untuk bongkar mandiri juga sudah dengan waktu tujuh kali 24 jam. Sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2015 tentang ketertiban umum,” jelasnya.
Selain menertibkan lapak pedagang, Satpol PP Kabupaten Bogor juga menjadwalkan penertiban sebanyak 87 bangunan di kawasan Puncak yang tak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan. Salah satunya yaitu Warpat, lokasi jajanan favorit wisatawan Puncak.
Kendaraan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jabar terpantau padat.
- VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)
Warpat atau Warung Prapat merupakan salah satu ikon kawasan Puncak. Banyak pengunjung mengaku jika ke Puncak, tujuan utamanya yaitu ke Warpat.
Warpat menyajikan menu makanan yang cocok untuk lidah orang Indonesia. Menu mie rebus sangat cocok dinikmati di cuaca yang dingin. Harganya pun juga sangat terjangkau. Oleh sebab itu tempat ini menjadi favorit bagi mereka yang berkunjung ke puncak, Bogor.
Warpat berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, kerap ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Alamnya yang indah dan udara yang sejuk membuat wisatawan betah datang ke sana.
Polemik Raperda Kawasan Tanpa Rokok: Pasal Larangan Penjualan Lolos, Meski Pedagang Protes
Rencana pengesahan Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk para pedagang.
