PPATK Sebut Transaksi Janggal terkait Pemilu 2024 Libatkan Ribuan Nama

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat RDP dengan Komisi III DPR.
Sumber :
  • YouTube DPR RI

Jakarta – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan, pihaknya menemukan data peningkatan transaksi mencurigakan terkait Pemilu 2024. Transaksi bernilai triliunan rupiah tersebut melibatkan ribuan nama.

Nilai Transaksi BNIdirect Naik 33,2 Persen pada Kuartal I-2025

"Ini kan kita bicara triliunan, kita bicara angka yang sangat besar, kita bicara ribuan nama, kita bicara semua parpol kita lihat. Memang keinginan dari Komisi III menginginkan PPATK memotret semua dan ini kami lakukan. Sesuai dengan kewenangan kami," kata Ivan di Jakarta Barat, Kamis, 14 Desember 2023. 

Ivan mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat ke KPU dan Bawaslu mengenai masalah ini. Dia mengatakan, KPU dan Bawaslu sudah memegang data soal transaksi janggal tersebut.

PPATK Bakal Reaktivasi Rekening Aktif yang Terblokir

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Kami sudah kirim surat ke KPU-Bawaslu. Kami sudah sampaikan beberapa transaksi terkait dengan angka-angka yang jumlahnya besar ya," kata Ivan.

Presiden Prabowo Dukung Pemblokiran Rekening yang Tak Aktif

Ivan mengatakan, laporan kepada PPATK terkait dengan Pemilu 2024 sangat masif. Kata Ivan, peningkatan transaksi mencurigakan itu mencapai lebih dari 100 persen.

"Kami menemukan memang peningkatan yang masif dari transaksi mencurigakan. Kenaikan lebih dari 100 persen," ujarnya.

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).

Kritik Alokasi Kursi Parlemen RI, Pakar Sistem Pemilu: Langgar Prinsip Keadilan Representatif

Pemilu di RI disarankan meniru negara lain yang sudah baik dalam mengatur alokasi.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025