PPATK Ungkap 41.000 Anak-anak di Jabar Main Judi Online, Nilai Transaksinya Rp49,8 Miliar

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan wilayah tertinggi dengan transaksi judi online melibatkan anak-anak. PPATK menjelaskan sebanyak 41.000 anak-anak bermain judi online dengan nilai transaksi sebesar Rp49,8 miliar.

Momen Bahagia Berubah Duka, 3 Tewas di Acara Makan Gratis Pernikahan Wabup Garut-Anak Dedi Mulyadi

"Data anak bertransaksi judi online berdasarkan provinsi itu Jawa Barat memang paling tinggi, ada 41 ribu anak angka transaksinya Rp49,8 miliar, jumlah transaksinya sampai 459 ribu kali transaksi," ujar Kepala PPATK Ivan Yustiavandana di Gedung KPAI, Jakarta Pusat pada Jumat, 26 Juli 2024.

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Gibran Wanti-wanti BSU Jangan Dipakai Judol: Bisa Kita Lacak!

Selain provinsi, Ivan menjelaskan Jakarta Barat menjadi wilayah Kabupaten/Kota dengan kasus judi online anak-anak. Transaksi di wilayah tersebut, kata Ivan, mencapai Rp9 miliar.

"Kalau dilihat dari kota atau kabupaten yang paling banyak itu adalah Kota Administratif Jakarta Barat, ada 4.300 anak terpapar ya, angka transaksinya Rp9 miliar sekian, jumlah transaksinya 68 ribu," tutur dia.

Markas Judi Online China-Kamboja di Jabodetabek Dibongkar, Cuan Ratusan Miliar Dicuci Lewat Kripto

Di sisi lain, Ivan mengatakan sebanyak 1.160 anak-anak di bawah usia 11 tahun melakukan transaksi judi online yang mana angka transaksi mencapai Rp3 miliar lebih, dengan frekuensi transaksi sebanyak 22 ribu. Hal tersebut terungkap berdasarkan data yang dimiliki PPATK.

Kemudian ada 4.514 anak-anak usia 11 hingga 16 tahun yang melakukan transaksi judi online dengan nilai mencapai Rp7,9 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 2.000.

"Paling banyak populasi usia 17-19 tahun ini semua anak-anak sekolah yang menimba ilmu 191.380 orang transaksi sampai Rp 282 miliar, total frekuensi transaksi 2,1 juta. Secara keseluruhan usia dari kurang 11 tahun sampai 19 tahun ada 197.054 anak total deposit Rp293,4 miliar," ujar dia.

Screenshoot penggerebekan markas judol di 3 kota

Modus Gila Markas Judi Online China-Kamboja di Kota 3 yang Digerebek Bareskrim

Sindikat besar judol yang digerebek Bareskrim pakai ribuan kartu perdana untuk buat akun WA dan Telegram demi menyebar promosi permainan judol.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025