Budi Arie: Minggu Ini Tak Ada Reshuffle, Enggak Tau Minggu Depan

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi merespons isu akan adanya perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya. 

Budi Arie menegaskan tidak ada rencana perombakan kabinet pada minggu ini. Namun, dia mengaku tak tahu jika Jokowi ingin merombak jajaran menteri di minggu depan.

"Minggu ini tidak ada reshuffle, enggak tahu minggu depan," ucap Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Photo :
  • VIVA/Trisya Frida

Sebelumnya, marak kabar yang menyebut bahwa posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, akan digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.

Kabar serupa juga menyebut bahwa posisi Bahlil akan digantikan oleh Eks Wakil Menteri BUMN, Rosan P. Roeslani, yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju Prabowo-Gibran. Selain itu, menteri dari PDI Perjuangan (PDIP) Yasonna H Laoly juga dikabarkan bakal kena reshuffle, termasuk menteri Partai NasDem yakni Siti Nurbaya Bakar.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun merespons isu adanya perombakan Menteri Kabinet Indonesia Maju atau reshuffle sisa masa jabatan periode 2019-2024. 

Kata Jokowi, untuk reshuffle itu memang merupakan hak prerogratif dari Presiden Republik Indonesia. “Saya masih punya hak prerogratif itu,” kata Jokowi di Kalimantan Timur pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Muncul di Reuni UGM, Jokowi Disindir: Tunjukkan Ijazah ke Publik, Bukan Cuma Hadir!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato Sidang Tahunan MPR 2024

Photo :
  • TV Parlemen

Maka dari itu, Jokowi menegaskan perombakan menteri itu sebagai pembantu Presiden Republik Indonesia kapan saja bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan di pemerintahan. Hanya saja, Jokowi tidak menjawab tegas apakah saat ini diperlukan reshuffle atau tidak.

Sindiran Jokowi soal Ijazah Palsu di Hadapan Alumni UGM: Gak Masuk Logika!

“Ya kalau diperlukan. Kalau diperlukan. Saya udah ngomong dari dulu, kalau diperlukan,” ujarnya.

Jokowi Wanti-wanti Alumni UGM Waspada Jika Ijazahnya Terbukti Tak Sah: Angkatan 88 Juga Kena
Waketum TPUA Rizal Fadillah (kedua kiri) dan Bendum TPUA, Kurnia (kedua kanan)

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

TPUA menyatakan keberatan atas keputusan Bareskrim Polri yang menghentikan laporan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025