PBNU Klaim Tak Pakai 'Tangan' Jokowi untuk Bereskan PKB

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Umarsyah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Umarsyah, menegaskan bahwa polemik yang berlangsung antara PKB dan PBNU tidak akan melibatkan 'tangan' Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Awalnya, Umarsyah menyebut Rais Aam PBNU telah memerintahkan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya untuk melakukan langkah-langkah perbaikan terhadap PKB. Namun, perbaikan tersebut bukan bermaksud untuk merebut PKB, melainkan gerakan moral.

"Kami memastikan tidak akan melibatkan pihak eksternal atau meminta bantuan kepada Presiden Jokowi terkait hal ini," kata Umarsyah dalam konferensi pers di Kawasan Jakarta Pusat, Jumat, 16 Agustus 2024.

PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dianggap melenceng jauh. PBNU menyebut setidaknya ada tiga masalah utama, seperti wewenang kekuasaan, permusyawaratan, dan tata kelola organisasi.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di acara Mukernas PKB di JCC, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Juli 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Paling vital, PKB tidak lagi melibatkan kiai dalam rencana dan pengambilan kebijakan strategis partai.

Sebagai informasi, Gus Yahya sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu lalu, 14 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya mengaku ditanya Presiden Jokowi soal konflik antara PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Ya disinggung sedikit. Beliau bertanya lah ya, ini ada apa dan kami jelaskan. Kami jelaskan semuanya dan beliau bisa memahami, menerima dengan baik,” kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan.

Kaesang Sebut Inisial J Siap Jadi Ketua Dewan Pembina PSI: Jokowi?

Namun, Gus Yahya menyampaikan Presiden Jokowi tidak dalam kapasitas memberikan solusi atas pertikaian yang terjadi antara PBNU dengan PKB. Sebab, kata dia, itu merupakan urusan internal PBNU. “Enggak (Presiden Jokowi beri solusi). Itu kan nanti urusan kami sendiri solusinya,” ujarnya.

Jadi, Gus Yahya mengungkap pertemuannya dengan Presiden Jokowi itu menyampaikan apresiasi atas kerja sama selama ini dengan NU yang berjalan baik sekali dalam dua periode kepemimpinannya yakni periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Bahkan, kata dia, banyak bantuan yang diberikan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi kepada NU.

Nyelekit! Sindir Jokowi Tak Hadir Alasan Sakit, Roy Suryo CS: Saksi Kami Datang Naik Kursi Roda
Tom Lembong dapat abolisi dan Hasto Kristiyanto dapat amnesti Presiden

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

Inilah daftar tokoh yang pernah menerima amnesti dan abolisi dari Presiden RI, termasuk Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong yang masuk daftar terbaru era Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025