Saluran Kencing Bocah Ini Bercabang Empat Usai Ikut Sunatan Massal, Orang Tua Lapor Polisi

Orang tua melapor ke polisi malpraktek sunatan massal
Sumber :
  • tvOne

Palembang, VIVA – Seorang bocah berusia 6 tahun berinisial AL mengalami kondisi tidak biasa usai mengikuti kegiatan sunatan massal gratis yang digelar di kantor Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Rabu, 3 Januari 2025.

Tangisan Subuh dan Wajah Penuh Lebam, Fakta Baru Kematian Bocah 8 Tahun di Penjaringan Bikin Merinding

Saluran air kencingnya kini menjadi bercabang empat, yang diduga akibat kesalahan atau adanya malpraktik dalam proses sunat. 

Tak terima dengan kondisi anaknya, ibu korban, Rusmiati (40), melaporkan kejadian ini ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.  

Polisi Dalami Kehidupan Sehari-hari Bocah 8 Tahun Tewas Mengenaskan di Penjaringan

"Laporkan sunatan massal yang gagal, kencingnya (anak saya) bercabang-cabang," kata Rusmiati di SPKT Polrestabes Palembang, Senin, 6 Januari 2025.

Dalam laporannya ke polisi, Rusmiati, warga Jalan Demam, menjelaskan bahwa sebelum mengikuti sunatan massal, anaknya dalam kondisi normal saat buang air kecil. 

Autopsi Bocah 8 Tahun Tewas Mengenaskan di Penjaringan Terungkap, Luka di Kepala hingga Tulang Iga Bikin Merinding

Namun, setelah prosedur sunat, ia menemukan keanehan. Saluran air seni anaknya tidak hanya bercabang dua, tetapi menjadi empat saluran. "Ndak tahu ya, salah sunat mungkin, kencingnya bercabang-cabang banyak, ada empat," ujar Rusmiati. 

Ia mengaku sudah membawa anaknya ke dokter dan diberi obat. Korban sempat membaik, tapi hanya sementara dan kembali lagi bercabang saat buang air kecil. 

Rusmiati meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan kelalaian dalam proses sunatan massal yang menyebabkan kondisi saluran kencing anaknya menjadi tidak normal.

Laporan: Pebrian/tvOne Palembang

Lokasi penemuan bocah tewas bersimbah darah di Penjaringan

Fakta Baru! Ibu Bocah 8 Tahun Tewas Mengenaskan di Penjaringan Ternyata Bos Kontrakan

Ibu dari bocah perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah kamar kos Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata seorang bos kontrakan.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2025