Tangisan Subuh dan Wajah Penuh Lebam, Fakta Baru Kematian Bocah 8 Tahun di Penjaringan Bikin Merinding
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Fakta baru terus terkuak dari kasus kematian bocah perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan bersimbah darah di sebuah indekos kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Sejumlah saksi mengaku sering melihat tubuh mungil korban penuh luka sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa. Hal itu diungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, Komisaris Polisi Onkoseno Grandiarso Sukahar.
“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari tahu dan menyelidiki kasus secara mendalam,” ujarnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Polisi I Gede Gustiyana, menambahkan ada keterangan mengejutkan dari ayah korban. AR sempat terlihat murung dan memiliki lebam biru di wajah. Namun, sang ibu berdalih luka itu akibat terjatuh dari motor.
“Ayah korban melihat anaknya murung, ayah korban juga melihat ada leban biru biru di mata korban. Ketika ditanya kepada korban, korban diam, ditanya ke ibunya, dia mengaku korban jatuh dari motor," kata Gustiyana.
Sejumlah saksi lain juga mengaku demikian. Penjual kopi, penjual nasi, hingga petugas keamanan yang kerap ditemui korban dan ibunya sehari-hari mengaku sering melihat wajah korban biru, bahkan ada goresan seperti cakaran di leher.
"Ada juga saksi penjual kopi, penjual nasi, kamtib sering melihat luka di bagian mata muka biru biru, terus ada juga keterangan saksi yang menyebutkan muka korban sering biru goresan cakar di bagian lehernya," kata dia.
Kesaksian lain datang dari penghuni kos. Mereka sering mendengar tangisan AR setiap subuh. Salah satu saksi bahkan mengaku pernah memukul tembok kontrakan agar bocah itu berhenti menangis.
"Keterangan saksi yang ngontrak setiap subuh sering dengar tangisan dari anak itu. Bahkan suatu ketika, saksi pernah dia memukul tembok kontrakan untuk menyuruh diam, karena kasihan kepada korban," ujarnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, suasana mencekam menyelimuti sebuah rumah kos di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang bocah perempuan berusia 8 tahun yang membusuk dengan kondisi mengenaskan.