Menag Harap Arab Saudi Tidak Batasi Usia Jemaah Haji
- HUMAS/Kemenag
Jakarta, VIVA --Â Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar berharap, Arab Saudi tidak membatasi usia jemaah haji Indonesia. Seharusnya calon jemaah haji yang masih sehat, tetap dibolehkan berangkat.
"Kami juga wacanakan ke situ, jangan kita dibatasi berdasarkan faktor usia, tetapi berdasarkan faktor istitha'ah artinya kemampuan," kata Nasaruddin di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.Â
Diketahui, Data Pusat Kesehatan Haji mengungkapkan, terjadi tren peningkatan jemaah haji lansia dengan usia 65 tahun ke atas dalam 7 tahun terakhir.Â
Ilustrasi ibadah haji.
- MCH 2023
Pada 2017, sekitar 32 persen jemaah lansia dari total jemaah haji Indonesia, sementara pada 2018 terdapat sekitar 32 persen jemaah lansia.
Kemudian, 2019 jemaah haji lansia sebanyak 34 persen, 2020 tidak ada keberangkatan haji karena COVID-19.Â
Pada 2021, hanya ada sekitar 5 persen. Kemudian pada 2022, ada 23 persen, 2023 sebanyak 44 persen dan pada 2024Â ada sebanyak 21 persen jemaah lansia.
Nasaruddin mengatakan, Indonesia telah melakukan lobi ke Arab Saudi agar tidak ada pembatasan usia jemaah. Sebab, tidak jarang orang yang berusia 90 tahun masih segar, sedangkan yang 60 tahun justru sudah memakai kursi roda.Â
"Mungkin, Arab Saudi punya pandangan khusus mungkin dalam hal ini, tetapi kami sudah menawar untuk Indonesia," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.Â
Nasaruddin juga mengingatkan akan antrean panjang atau masa tunggu jemaah haji Indonesia hingga puluhan tahun. Artinya, banyak jemaah harus menunggu sekian lama untuk berangkat haji.Â
"Kita terlalu lama menunggu 48 tahun harus menunggu, tiba-tiba harus naik hari ini, Usianya tidak memiliki syarat, kekecewaannya besar sekali," kata Nasaruddin.Â
Meski begitu, Nasaruddin tetap menyerahkan keputusan akhir kepada pemerintahan Arab Saudi.Â
"Keputusannya di tangan beliau (pemerintah Saudi), karena mereka yang punya negaranya kan," ujarnya.Â