Menkes Budi Buka Opsi Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik di 2026

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap rencana pemerintah untuk menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 2026. Rencana menaikkan iuran BPJS Kesehatan itu sudah disampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto.

DPD: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh untuk Menyelesaikan Persoalan di Papua

Budi mengatakan itu usai menemui Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Februari 2025.

"Itu BPJS (kesehatan) saya sudah bilang ke bapak, kalau hitung-hitungan kami sama Bu Menkeu, 2025 harusnya aman. Di 2026 kemungkinan mesti ada adjustment di tarifnya," kata Budi.

Usia Pensiun ASN Diusulkan jadi 70 Tahun, DPR Ingatkan Kemampuan Ekonomi Negara

BPJS Kesehatan

Photo :
  • snappy.id

Budi menyebut kenaikan iuran BPJS kesehatan ini belum dapat ditentukan besarannya. Sebab, pihaknya masih harus melakukan hitung-hitungan dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Pertumbuhan Ekonomi 5,8 Persen pada 2026 Dinilai Kurang Optimis, Ini Penjelasannya

Dia menjelaskan, proses penghitungan iuran BPJS kesehatan ini tak hanya melibatkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Namun, juga pihak BPJS Kesehatan dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Saya minta waktu beliau nanti kalau hitung-hitungannya sudah pas, mau menghadap (bersama) Bu Menkeu untuk menjelaskan," tutur dia. 

"Belum, belum ada angkanya. Makanya mesti hadap beliau (Prabowo). Tapi sudah dikasih waktunya, nanti aku sama Bu Ani (Sri Mulyani)," tuturnya. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya