KPK, Kejagung hingga Polri Didemo Lagi, Desak Usut Tuntas Kasus Hasto Kristiyanto

Aksi unjuk rasa di gedung KPK
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Koalisi Masyarakat Anti Korupsi gelar unjuk rasa di tiga titik, Mabes Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia. 

Survei Indikator: Masyarakat Percaya Kejaksaan Mampu Tuntaskan Kasus Korupsi

Mereka membawa beberapa tuntutan untuk aparat mengusut tuntas perkara korupsi di Indonesia. 

Massa menuntut dugaan tindak pidana korupsi suap kepada Eks Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan oleh Harun Masiku yang melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyono.

Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Beli 11 Apartemen-Mobil Anak Pakai Duit Investasi Fiktif

"KPK telah mengungkapkan secara gamblang keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kasus tersebut sebagai dalang dibalik kasus tersebut," kata orator massa Koalisi Masyarakat Anti Korupsi, Fikriansyah, Rabu 12 Februari 2025.

Aksi unjuk rasa di gedung KPK

Photo :
  • Istimewa
Eks Dirut Taspen Didakwa Korupsi Investasi Fiktif, Rugikan Negara Rp1 Triliun

Menurutnya, KPK jangan ragu untuk mengusut tuntas Hasto Kristiyanto. Mengingat, masyarakat luas telah percaya bahwa Hasto terlibat dalam perkara itu.

"Survei LSI Periode 20-28 Januari 2025 juga menunjukkan bahwa 77 persen publik yang mengetahui penetapan tersangka Hasto Kristiyanto yakin dan percaya bahwa Hasto Kristiyanto terlibat kasus penyuapan dan menghalang halangi penangkapan Harun Masiku," imbuhnya.

Selain itu, masa juga mendesak untuk mengusut kasus korupsi e-KTP. Lalu, gratifikasi helikopter, hingga bansos Covid-19. 

Diketahui sebelumnya, Mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya juga menggelar demo di KPK, Kejagung dan Mabes Polri. Mereka juga menuntut agar kasus Hasto diusut tuntas.

Jubir KPK Budi Prasetyo

Tanah dan Bangunan Disita dari Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim, KPK: Dibeli dengan Harga Rp 8 Miliar

KPK kembali melakukan penyitaan terhadap sejumlah aset tanah dan bangunan terkait kasus dugaan korupsi berupa suap pengurusan dana hibah untuk pokmas APBD Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025