Pesan Megawati untuk Hasto Kristiyanto yang Ditahan KPK

Pemeriksaan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Kasus Suap di KPK
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, telah menjalani pemeriksaan dua kali berturut-turut dalam kurun waktu dua hari dalam kasus suap dan perintangan penyidikan PAW anggota DPR RI. Hasto mengaku mendapatkan pesan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

KPK Lelang Barang Rampasan, Rp53 Miliar Disetor ke Kas Negara

"Ya, pesannya terus nyalakan api perjuangan, kita memiliki nafas yang panjang," ujar Hasto Kristiyanto, di Gedung Merah Putih KPK, Kamis 27 Februari 2025.

Kemudian, Hasto menyebutkan bahwa ketika ditahan KPK, dirinya turut membawa banyak buku. Isi buku yang telah dibacanya pun diceritakan kepada para tahanan KPK lainnya.

KPK Dapat Informasi Pejabat Kementerian PU Terima Gratifikasi

"Saya banyak membawa buku dan kemudian saya ceritakan tentang kisah-kisah tentang perjuangan itu," ucap Hasto.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Soroti Pelayanan RSUD di Jakarta Belum Optimal, Minta Dinkes Benahi

Hasto Larang Megawati Jenguk di KPK

PDIP Hasto Kristiyanto meminta kepada Ketua Umum PDIP Megawato Soekarnoputri tak usah menjenguknya ketika dirinya mendekam di balik jeruji besi Rutan KPK. Hal itu diungkapkan Hasto ketika dirinya rampung menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

"Maka saya sampaikan kepada penasehat hukum kami untuk memohon kepada Ibu Megawati Soekarno Putri untuk tidak perlu menjenguk saya," ujar Hasto Kristiyanto di KPK, Kamis 27 Februari 2025.

"Karena saya dalam keadaan sehat, bahkan semangat bersama dengan sesama teman-teman di Merah Putih ini," lanjutnya.

Hasto menjelaskan bahwa Megawati mesti memiliki tanggung jawab yang besar sebagai ketua umum partai. Kancah nasional hingga internasional masih menjadi tanggung jawab Megawati saat ini.

"Karena beliau juga menjalankan misi-misi perdamaian, pemikiran-pemikiran geopolitik Soekarno. Bahkan rencana akan mengadakan Pancasila Summit. Dan itu sangat penting untuk menyampaikan kepada dunia," ucap Hasto.

Hal itulah, kata Hasto, Megawati tak perlu menjenguknya selama dirinya ditahan lembaga antirasuah.

Diketahui, Hasto bersama Advokat PDIP Donny Tri Istiqomah diproses hukum atas kasus dugaan tindak pidana suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk kepentingan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 Harun Masiku (buron).

Hasto disebut juga mengurus PAW anggota DPR RI periode 2019-2024 daerah pemilihan (dapil) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) Maria Lestari.

Teruntuk Hasto, ia juga dikenakan Pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice. Hasto disebutkan bahwa telah membocorkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada awal 2020 lalu yang menyasar Harun.

Ia diduga meminta Harun merendam handphone dan segera melarikan diri. Hasto diduga juga memerintahkan anak buahnya yakni Kusnadi untuk menenggelamkan handphone agar tidak ditemukan oleh KPK.

Tak hanya itu, Hasto disebut mengumpulkan beberapa orang saksi terkait perkara agar tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.

Hasto sudah berupaya untuk lepas dari status tersangka dengan mengajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan. Namun, usaha tersebut kandas. Atas alasan itu, Hasto mengajukan dua permohonan Praperadilan pada Senin, 17 Februari kemarin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya