Warga Cisarua Hilang Terseret Arus Usai Selamatkan Istri saat Banjir Terjang Puncak Bogor
- VIVA/Muhammad AR
Cisarua, VIVA – Asep Mulyana (59 tahun), warga Kampung Legok Huni, RT 03, Rw 01 Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, hanyut saat berusaha menyelamatkan sang istri, Yuyun. Asep terseret bersama rumahnya dan saat ini masih dilakukan pencarian oleh petugas.
Yuyun mengaku banjir besar itu terjadi sangat tiba-tiba dan membuatnya hanyut beberapa meter, namun berhasil menyelamatkan diri.
"Jadi air tiba-tiba besar jam sembilan malam habis salat taraweh, ibu sempat hanyut hampir sepuluh meter lebih, sama bapaknya ditolongin, ibu ke kiri sini bapak kebawa ke kanan ke kali besar," ungkap Yuyun, diwawancarai VIVA, Senin 3 Maret 2025.
Petugas melakukan pencarian korban hilang banjir di Puncak Bogor
- VIVA/Muhammad AR
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani, menyampaikan, BPBD melaporkan seorang warga berusia 59 tahun hilang. Korban atas nama Asep Mulyana hilang saat banjir menerjang kawasan Puncak Bogor pada Minggu malam. Korban mengenakan baju abu-abu dan celana jeans pendek.
"Informasi dari menantunya ada saat hujan turun air kali Cisarua meluap setinggi semata kaki tidak lama air meluap setinggi lutut dengan arus yang deras saat itu warga yang berada di lokasi tersebut panik dan menyelamatkan diri masing masing, warga di lokasi tersebut sempat melakukan penyeberangan menggunakan seprei, dan untuk atas nama ibu Yuyun terlepas terbawa arus, kemudian suaminya atas nama bapak Asep Mulyana lompat untuk menolong istrinya, ibu Yuyun bisa tertolong dan dapat menepi ke pinggir sedangkan suaminya terbawa arus," terang Adam.
BPBD Kabupaten Bogor mencarat 423 jiwa terdampak. Selain Asep, empat korban banjir di bawa ke RSPG dr Goenawan untuk mendapatkan penanganan. Saat ini kebutuhan warga memerlukan pakaian kering, logistik tanggap darurat dan air bersih.
"Untuk saat ini banjir sudah surut dan warga sedang membersihkan lumpur yang masuk," jelasnya.
