Eko Purnomo yang Hilang Usai Demo Ricuh Jakarta Minta Maaf ke Ibu: HP Mati, Jadi Enggak Pamit
- Foe Peace/VIVA
Jakarta, VIVA - Polisi mengklaim alasan pemuda bernama Eko Purnomo bisa pergi merantau sampai ke Kalimantan Tengah, tak jauh berbeda dengan pria bernama Bima Permana Putra (29).
Eko mengungkap ke polisi dirinya mau mencari nafkah untuk dirinya. Dia mengaku mau hiduo mandiri. Adapun pengakuan Eko ini disampaikan lagi saar konferensi pers oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra.
"Adapun alasan Saudara Eko mengapa yang bersangkutan sampai naik ikut kapal bekerja untuk mencari nafkah dalam hal ini untuk kehidupan dan Saudara Eko sendiri ingin hidup secara mandiri," kata Wira, Kamis, 18 September 2025.
Orang yang disebut KontraS hilang
- Foe Peace/VIVA
Sementara itu, Eko Purnomo meminta maaf didepan ibunya langsung karena pergi merantau tanpa pamit. Dia berterima kasih ke polisi yang membantu sang ibu mencari dirinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak Polda karena telah membantu ibu saya untuk membantu mencari saya dan beberapa rekan saya yang sudah membantu ibu saya dan menjaga ibu saya selama saya tidak ada di Jakarta. Pas itu kendalanya handphone-nya sudah mati, jadi enggak pamit," tutur Eko.
Sebelumnya diberitakan, misteri hilangnya sejumlah orang usai aksi unjuk rasa berujung ricuh di Jakarta pada akhir Agustus lalu mulai terkuak.
Tim Khusus Gabungan Polda Metro Jaya kembali berhasil menemukan satu orang yang sebelumnya dilaporkan hilang bernama Eko Purnomo. Pria yang disebut Kontras hilang sejak 1 September 2025 di kawasan Salemba, Jakarta Pusat itu ternyata tidak lenyap begitu saja.
Hasil penyelidikan polisi mengungkap Eko berada di Kalimantan Tengah dan bekerja sebagai penangkap ikan. Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Brigadir Jenderal Polisi Ade Ary Syam Indradi.
"Tim Khusus Gabungan yang dibentuk Kapolda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo. Pencarian Eko ini dilakukan setelah beredar informasi elektronik/postingan melalui medsos antara lain akun instragram Kontras terdapat empat orang korban yang diduga hilang," kata dia, Kamis, 18 September 2025.