Polisi Lakukan Patroli Malam di Rumah yang Ditinggal Pemiliknya Karena Terendam Banjir
- dok Polri
Jakarta, VIVA - Korps Bhayangkara mengantisipasi pencurian yang memanfaatkan musibah banjir yang tengah terjadi saat ini, dengan mengerahkan anggota Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara). Mereka akan berpatroli di rumah-rumah yang ditinggalkan warga selama mengungsi.
"Sabara melakukan patroli-patroli pada malam hari dan dini hari, yang rumahnya tentu ditinggal oleh masyarakat," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu, 5 Maret 2025.
Bukan cuma anggota Sabhara, seluruh jajaran pun dikerahkan membantu penanganan musibah banjir. Kata dia, hal ini sesuai perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Adapun satuan yang dilibatkan Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, Mabes Polri, Polairud Pol Korbrimob, KorSabhara, dan Korlantas Polri.
Banjir di Wilayah Jakarta
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Mereka yang dikerahkan, telah melakukan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi supaya banjir tak makin tinggi. Lalu, mereka bisa segera mengevakuasi korban guna mencegah korban jiwa.Â
"Di antaranya adalah mengevakuasi para korban di daerah yang terpapar bencana alam banjir, yang kemudian kita pindahkan ke daerah-daerah yang aman daripada banjir," kata dia.
Dia mengaku saat memantau banjir dari udara bersama Kakorpolairud Baharkam Polri, Inspektur Jenderal Polisi Yassin Kosasih, masih ada beberapa titik yang tergenang air. Semisal di wilayah Pondok Gede, Jati Asih, Bekasi dan Babelan, Bekasi.
Tapi, lanjutnya, di Pondok Gede air terihat telah surut di beberapa titik, meski belum seluruhnya. Dari semua titik, katanya, Polri memprioritaskan daerah Babelan. Pasalnya, di wilayah Babelan, Bekasi banjir sangat luas dan tinggi mencapai atap rumah.
"Dan kemudian tadi kita lihat pantau lagi di wilayah Kampung Melayu. Kemudian juga kita lihat lagi ke daerah Cilandak, kemudian di daerah Cilincing. Semua terlihat termonitor," jelasnya.