Menteri Pigai Geram Isu Kembalinya Orde Baru

Menteri HAM Natalius Pigai
Sumber :
  • YouTube DPR RI.

Jakarta, VIVA – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyebut isu kembalinya Orde Baru hanya sebatas imajinasi. Dia bahkan mengatakan rumor tersebut hanya tuduhan yang kejam.

"Berlebihan, tidak beralasan dan insinuatif terkait militerisasi dan kembalinya otoritarianisme Orde Baru," kata Pigai di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu, 12 Maret 2025.

Pigai menegaskan pemikiran tersebut merupakan imajinasi karena dilatarbelakangi memoria passionis atau ingatan penderitaan terhadap peristiwa masa lalu.

"Sehingga hari ini pemberitaan secara masif dan opini-opini yang dikembangkan adalah akan terjadi militerisasi, akan terjadi otoritarianisme Orde Baru, akan terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM, akan menihilkan kebebasan sipil dan kebebasan warga," ujarnya.

Indonesia-Australia Relations Strengthened in Prabowo, Marles Meeting

Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai di Media Center Prabowo-Gibran

Photo :
  • Ist


Pigai menjelaskan bahwa pemikiran tersebut tidak beralasan karena terjadi pada masa pemerintahan yang jaraknya jauh dari pemerintahan saat ini yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya saat ini Indonesia pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengalami fenomena yang disebut surplus demokrasi. Sejumlah faktor pendukung fenomena tersebut adalah banyaknya oposisi pemerintahan yang menang pada Pilkada 2024, seperti di DKI Jakarta.

Selain itu, pemerintah menemui massa aksi demonstrasi Indonesia Gelap, Kementerian HAM turun tangan terhadap kasus grup musik Sukatani, kebebasan berpendapat di media sosial, hingga tidak ada jurnalis yang ditangkap.

Penampakan Prabowo Bagi-bagi THR ke Warga Usai Salat Idul Adha di Istiqlal
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto.

Kata Muzani soal Pesan Prabowo ke Megawati yang Dititip Lewat Dasco

Meski pertemuan itu tidak diumumkan secara formal sebagai agenda politik, banyak pihak membaca sinyal rekonsiliasi nasional di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Juni 2025