BWI akan Tingkatkan Wakaf bukan Cuma Aset, tapi Bisa Wakaf Uang

Ahmad Zubaidi, Wakil Ketua II BWI (Doc: BWI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Badan Wakaf Indonesia (BWI) akan meng-upgrade ekonomi syariah, terutama wakaf. Sebab, Indonesia dianggap memiliki potensi wakaf yang cukup besar.

Survei Ini Buktikan Mayoritas Masyarakat RI Optimis pada Ekonomi Nasional di Masa Depan

Wakil Ketua II BWI, Ahmad Zubaidi mengatakan peningkatan itu dilakukan karena Indonesia memiliki potensi wakaf yang cukup besar. Jika biasanya wakaf berupa aset, kini BWI akan meng-upgrade wakaf berupa uang.

"Kalau wakaf tanah kan masyarakat sudah banyak yang paham dan sudah banyak pengalaman. Tapi (ada masyarakat yang) enggak bisa wakaf karena enggak ada tanahnya gitu kan, nah kalau (wakaf) uang ini nanti Insya Allah setiap orang punya peluang untuk bisa wakaf uang," kata Ahmad Zubaidi di Kantor MUI, Jakarta, pada Kamis, 20 Maret 2025.

Divonis 16 Tahun Penjara, Hakim Nyatakan Uang Hampir Rp1 Triliun Milik Zarof Dirampas Negara

Ahmad Zubaidi, Wakil Ketua II BWI (Doc: BWI)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ahmad berharap masyarakat dapat mengerti mengenai wakaf dalam bentuk uang, sehingga mereka yang belum berwakaf bisa memanfaatkannya.

Kejaksaan Didorong Audit Forensik Pasca Sritex Pailit untuk Telusuri Asetnya

"Ya tentu harapan kami adalah soal wakaf uang ini dikenal oleh masyarakat, dikenal dulu. Tentu dikenal ini ya harapan kami tidak sampai sekedar kenal, tetapi mereka mau berwakaf," ujarnya.

Selain itu, menurut Ahmad bahwa wakaf uang ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan berjalannya ekonomi secara produktif.

"Wakaf ini bisa memainkan peran penting. Nanti wakaf uang yang terkumpul, wakaf tanah berkolaborasi dan menciptakan kegiatan ekonomi produktif, yang menyerap banyak tenaga kerja. Itu jawaban dari solusi pengangguran dan meningkatkan sejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Ilustrasi mencetak SDM berkualitas.

Bukan Teknologi atau Modal, Inilah Aset Terpenting yang Menentukan Masa Depan Bisnis

Bukan teknologi atau modal. Inilah aset terpenting yang menentukan masa depan bisnis.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025