Ikut Topang Ekonomi RI, Bos OJK Sebut Total Simpanan Pelajar Tembus Rp 32 Triliun

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar
Sumber :
  • [tangkapan layar]

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengatakan, saat ini total nilai simpanan pelajar yang ada di perbankan telah mencapai nilai yang cukup fantastis, yakni sebesar Rp 32 triliun.

Bakal Gelar RGS 2025, OJK Perkuat Tata Kelola hingga Integritas Industri Jasa Keuangan

Hal itu disampaikannya dalam acara "Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2025", yang digelar OJK bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan, dan LPS, dengan mengusung tema "Generasi Muda Cerdas Keuangan, Menuju Indonesia Emas".

"Simpanan pelajar, yaitu tabungan yang diberikan kepada anak-anak usia sekolah itu, saat ini seperti tidak bisa dipercaya, nilainya sudah mencapai Rp 32 triliun lebih," kata Mahendra sebagaimana yang disiarkan di YouTube Otoritas Jasa Keuangan, Kamis, 14 Agustus 2025.

Literasi Keuangan RI Capai 66,46 Persen, Bos OJK: Lebih Tinggi dari Negara-negara OECD

Ketua OJK Mahendra Siregar

Photo :
  • Istimewa

Dia menjelaskan, total angka Rp 32 triliun simpanan pelajar itu juga berasal dari banyaknya jumlah nasabah perbankan di kalangan pelajar Indonesia, yang totalnya mencapai 59 juta pemilik tabungan.

5 Substansi Utama dalam Pedoman OJK soal Keamanan Siber Buat Pelaku Perdagangan Aset Keuangan Digital

"Tapi Rp 32 triliun tadi itu memang bisa terkumpul, karena sudah terdapat hampir 59 juta pemilik tabungan atau simpanan pelajar," ujarnya.

Meskipun isi tabungan dari 59 juta rekening simpanan pelajar itu tentunya berbeda-beda, namun Mahendra mengaku merasa bangga karena semangat menabung di kalangan pelajar Indonesia saat ini masih sangat tinggi.

Sehingga, Dia pun berharap bahwa tabungan simpanan para pelajar itu nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan mereka masing-masing, utamanya yang berkaitan dengan pendidikan dan masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa.

"Dan kalau lihat tadi (total) jumlahnya Rp 32 triliun, saya rasa semua ada isinya, walaupun tentu nilainya tidak sama. Tapi itu sendiri selain tentu dipakai untuk kebutuhan masing-masing adik-adik, juga diperlukan untuk membangun bangsa kita," kata Mahendra.

Terlebih, lanjut Mahendra, nyatanya total jumlah simpanan pelajar di perbankan yang mencapai Rp 32 triliun itu, juga telah turut ikut membantu dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

"Misalnya untuk membangun kegiatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan juga untuk memberikan pinjaman bagi pertumbuhan adik-adik. Jadi sumbangan dalam bentuk tabungan itu pun, kemudian pada gilirannya juga akan memberikan nilai tambah dan sumbangsih yang besar kepada bangsa ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya