Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU: Semua Pihak Harus Menahan Diri

Ketua PBNU, Gus Ahmad Fahrurrozi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, berharap semua pihak dapat saling menahan diri. Imbauan in terkait dugaan penghinaan terhadap Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua, yang dilontarkan oleh Fuad Riyadi alias Fuad Plered.

Hari Bhayangkara ke-79, PBNU Harap Polri Terus Jadi Tumpuan Masyarakat

Apalagi antar pihak saling mengancam. Untuk itu, PBNU berharap sama-sama tidak terpancing provokasi.

“Ini kan sama-sama umat Islam, sesama umat Nabi Muhammad jadi harus bisa menahan diri. Jangan saling menjatuhkan dan saling menyerang,” kata Ketua PBNU, Gus Ahmad Fahrurrozi,  dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 April 2025.

Gus Yahya Ungkap NU Dapat Tugas Khusus dari Prabowo Terkait MBG

Gus Fahrur berpendapat, adanya perbedaan pendapat antar pihak tersebut bisa diselesaikan dengan mudah sebenarnya. Asalkan semua pihak bisa menahan diri, dengan kepala dingin.

Lebih lanjut pengasuh pesantren An-Nur Bululawang, Malang Jawa Timur itu mengingatkan agar tidak termakan upaya pecah belah, adu domba sesama anak bangsa. Termasuk terkait isu nasab habaib dan Walisongo juga harus dihentikan. 

Ketum PBNU Gus Yahya ke Istana Bertemu Presiden, Laporkan Tentang Ini

“Ini harus dihentikan dan dicegah, karena sesungguhnya para kiai, ulama dan habaib adalah sesama tokoh agama Islam yang berperan penting dalam dakwah Islam di Indonesia sejak zaman dahulu dan sekarang dan meneruskan perjuangan Walisongo,” kata Gus Fahrur.

Ditegaskannya juga, bahwa umat Islam di Indonesia sudah menjadi contoh bagi dunia bagaimana merawat perdamaian dan persaudaraan antar pemeluk agama.

“jika terdapat perselisihan hendaknya dapat dilakukan musyawarah dan mufakat sesuai ajaran mulia Rasulullah Saw, dan jika diperlukan dapat dilakukan proses secara hukum yang  berlaku di negara Indonesia, bukan debat di publik yang berujung saling mengancam dan menghina,” kata dia.

Nadiem Makarim penuhi panggilan pemeriksaan Kejagung

Kasus Dugaan Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun Dinilai Merusak Marwah Pendidikan

Ketua PBNU, KH. Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) mengatakan kasus dugaan korupsi di bidang pendidikan mengancam kesejahteraan masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025