Puluhan Muda-mudi Diamankan saat Pesta Miras di Cafe Termasuk 5 Oknum TNI
Kamis, 17 April 2025 - 16:34 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Banda Aceh, VIVA – Aparat gabungan kembali menggerebek salah satu cafe yang dilengkapi tempat karaoke di Desa Blang, Kota Banda Aceh, Kamis dini hari, 17 April 2025. Di sana petugas mendapati muda-mudi sedang pesta miras dan jadi tempat transaksi prostitusi.
Mereka yang ditangkap terdiri dari 12 wanita dan 17 pria, termasuk lima anggota TNI. Penggerebekan tersebut sempat ricuh karena oknum TNI tidak mau diperiksa. Setelah prajurit POM Kodam Iskandar Muda tiba di lokasi, oknum TNI tersebut langsung melunak.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan penggerebekan itu dilakukan karena warga di sana resah dengan aktivitas di cafe tersebut dan mengganggu warga yang sedang istirahat.
Sehingga pihaknya bersama POM Kodam Iskandar Muda melakukan razia dan mendapat 29 orang yang tengah pesta miras. Selain itu, di antara perempuan yang ditangkap juga mengaku ada yang memasang tarif per sekali kencan.
“Selain itu kita dan BNN melakukan pemeriksaan ada di antara mereka yang positif ekstasi,” ujar Illiza, Kamis, 17 April 2025.
Baca Juga :
Temuan Komnas HAM: Ada Unsur Perencanaan dalam Kasus Oknum TNI Tembak Mati 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
Razia itu, kata Illiza juga bagian dari menjaga Banda Aceh dari pelanggar syariat islam yang akhir-akhir ini marak terjadi di ibukota Provinsi Aceh ini.
“Kami tidak akan berhenti. Razia ini akan kita lakukan secara rutin, menyahuti aspirasi masyarakat yang sudah terlalu lama resah atas kondisi hari ini,” katanya.
Usai dari cafe terseebut, petugas gabungan juga merazia sejumlah hotel di Kawasan Batoh. Satu pasangan yang bukan muhrim ditemukan menginap bersama. Keduanya bersama 29 orang lainnya dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh untuk menjalani pemeriksaan.
Sementara oknum TNI yang diamankan dibawa oleh POM Kodam Iskandar Muda untuk menjalani pemeriksaan.
Halaman Selanjutnya
Usai dari cafe terseebut, petugas gabungan juga merazia sejumlah hotel di Kawasan Batoh. Satu pasangan yang bukan muhrim ditemukan menginap bersama. Keduanya bersama 29 orang lainnya dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh untuk menjalani pemeriksaan.
