Soleh Darmawan Tewas di Kamboja, Keluarga Laporkan Dugaan TPPO Penyalur Kerja ke Polisi
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Keluarga almarhum Soleh Darmawan melaporkan penyalur kerja atas dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Polda Metro Jaya. Laporan diterima dengan nomor LP/B/2519/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 April 2025. Hal itu diungkap penasihat hukum keluarga, Johny Alfaris.
“Kami selaku tim penasihat hukum dari keluarga korban almarhum Soleh Darmawan, yang tentunya kita telah mengetahui bersama, telah mengalami satu peristiwa dari dugaan kami adalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” ujar dia, Kamis, 17 April 2025.
Ilustrasi borgol untuk pelaku kejahatan.
- ientrymail.com
Menurut Johny, ada dua pihak yang jadi terlapor, mereka adalah pihak penyalur pekerjaan yang menawarkan Soleh kerja di luar negeri. Johny mengatakan, para terlapor menawarkan pekerjaan di bidang perhotelan di Thailand ke Soleh. Tapi kenyataannya, Soleh justru diberikan pekerjaan di Kamboja yang membuat dia berakhir meregang nyawa.
“Ya dugaannya ya tadi kembali adalah penyalur yang tentunya ini berkembang. Saat ini yang menawarkan adalah mereka. Kedua nama ini inisial S dan A,” katanya.
Terpisah, Diana (42) selaku ibu Soleh menyebut dua orang yang dilaporkan yaitu teman anaknya. Keduanya menawarkan pekerjaan ke luar negeri dan harus berangkat pada 18 Februari 2025.
“Ada yang nganterin temannya ke bandara. Tau tetangga (dua yang dilaporkan). Itu ada tetangga juga dia, Sally sama Ade. Bilangnya si ade pacarnya ada di sana di Thailand, namanya Rai,” ujar Diana.
Ilustrasi garis polisi
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), bakal memberikan pendampingan terhadap keluarga pekerja migran Indonesia yang bernama Soleh Darmawan, yang meninggal di Kamboja diduga korban tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.
"Saya kira kami harus mendorong ini mengikuti apa permintaan keluarga, jadi kita akan bantu proses pengecekan sampai betul-betul keluarga yakin bahwa ini tidak ada masalah, atau ada masalah jadi kita bantu di situ,” ujar Karding dalam keterangannya seperti dikutip, Senin, 14 April 2025.