Bobby Nasution Jelaskan Maksud Kedatangannya ke KPK
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jakarta, VIVA – Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution telah rampung melakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertermuan tersebut ternyata turut membahas sejumlah koordinasi antara KPK dengan pemerintah daerah.
"Saya diundang sama KPK untuk koordinasi, kolaborasi, perkuatan antara KPK, pemerintah daerah dan DPRD," ujar Bobby Nasution di KPK, Jakarta, Senin 28 April 2025.
Berdasarkan pantauan, Bobby keluar gedung Merah Putih KPK sekira pukul 15.56 WIB. Dia mengenakan kemeja batik bermotif.
Bobby menyebut, dirinya menjadi salah satu kepala daerah yang diundang KPK. Menantu Presiden Ri ke-7 Joko Widodo itu menyebut, ada sekitar 8 kepala daerah dan 7 kabupaten atau kota yang akan diajak untuk berkoordinasi.
Suami Kahiyang Ayu itu lebih lanjut mengatakan, bahwa dalam pertemuannya dengan lembaga antirasuah tersebut membahas seputar pencegahan korupsi hingga penyusunan anggaran daerah.
"Ya yang dibahas penegakan, pencegahan antikorupsi, koordinasi antara pemerintah daerah dan DPRD, penyusunan anggaran, optimalisasi pendapatan," tandas Bobby.
Sebelumnya, Gubernur Sumtra Utara, Bobby Nasution, datangi Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Senin 28 April 2025. Lantas apa maksud kedatangan Bobby?
Kedatangan Bobby ke KPK juga dibenarkan oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika hari ini.
"Tentunya kalau seandainya memang ada acara atau kegiatan yang dilakukan pasti nanti akan ada update ke rekan-rekan sekalian," ujar Tessa Mahardhika di KPK, Senin 28 April.
Bobby Nasution tiba di KPK sekira pukul 09.14 WIB. Dia tampak mengenakan kemeja batik bermotif.
Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa kedatangan Bobby ke lembaga antikorupsi terkait upaya pencegahan, bukan terkait penindakan.
"Giat korsup [koordinasi supervisi], khususnya wilayah Sumatera Utara," ujar Budi kepada wartawan.