Korban Diduga Keracunan MBG di Tasikmalaya Bertambah Jadi 24 Pelajar
- Denden Ahdani-Tasikmalaya
Tasikmalaya, VIVA – Jumlah pelajar dari jenjang TK, SD, dan SMP di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, yang diduga mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG), terus bertambah hingga Kamis malam, 1 Mei 2025.
Puskesmas Rajapolah mencatat sebanyak 24 pelajar telah menjalani pemeriksaan medis akibat mengalami gejala keracunan. Dari jumlah tersebut, delapan orang menjalani rawat inap dan satu orang dirujuk ke rumah sakit.
“Total hari ini ada sekitar 24 orang. Yang dirawat ada 8 orang dan 1 orang dirujuk karena permintaan keluarga pasien,” ujar Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri.
Puluhan pelajar di Tasikmalaya alami keracunan makanan dari program MBG
- Denden Ahdani-Tasikmalaya
Ia memastikan pasien yang dirujuk tidak memiliki penyakit penyerta dan kondisi seluruh pasien yang dirawat saat ini mulai membaik.
“Untuk yang dirujuk tidak memiliki penyakit penyerta, dan saat ini kondisi pasien yang dirawat pun berangsur membaik,” tambahnya.
Puluhan pelajar di Tasikmalaya alami keracunan makanan dari program MBG
- Denden Ahdani-Tasikmalaya
Sebelumnya, pasien mulai berdatangan ke Puskesmas Rajapolah sejak Kamis siang dan jumlahnya terus bertambah hingga malam hari. Para pelajar mengalami gejala seperti sakit perut, mual, lemas, dan buang air besar berulang.
Sebagian besar siswa yang mengalami gejala awal tidak dibawa ke fasilitas kesehatan, melainkan dirawat secara tradisional di rumah masing-masing.
Mengantisipasi kemungkinan tambahan pasien, pihak Puskesmas Rajapolah menyatakan tetap dalam kondisi siaga.
“Kami terus bersiaga jika ada tambahan pasien yang datang. Penanganan akan kami lakukan sesuai standar medis,” tegas Hani.
Puluhan pelajar di Tasikmalaya alami keracunan makanan dari program MBG
- Denden Ahdani-Tasikmalaya
Puluhan pelajar di Tasikmalaya alami keracunan makanan dari program MBG
- Denden Ahdani-Tasikmalaya
