Prabowo Sentil Pemda: Bagaimana Bisa Sekolah Toiletnya Hanya Satu?

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN 5 Cimahpar, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 2 Mei 2025 (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Bogor, VIVA - Presiden RI, Prabowo Subianto menyentil Pemerintah Daerah (Pemda) mengenai fasilitas yang ada di sekolah-sekolah, salah satunya toilet. Dia menyebut, banyak sekolah yang hanya memiliki satu toilet untuk siswa dan guru. 

JPPI Catat Ada Lebih dari 6 Ribu Kasus Keracunan MBG, Terbanyak Jabar

Padahal jika harus buka-bukaan, Prabowo menyebut pemerintah memberikan anggaran yang cukup untuk pembangunan fasilitas sekolah.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN 5 Cimahpar, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 2 Mei 2025. 

Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kesejahteraan Masyarakat

"Padahal kalau kita buka-bukaan, anggarannya ada. Bagaimana bisa suatu sekolah toiletnya hanya satu? Bagaimana bisa? Ini saya ingatkan tanggung jawab dari Pemda, wali kota, bupati, gubernur," ucap Prabowo dalam sambutannya. 

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN 5 Cimahpar, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 2 Mei 2025 (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Pacu Ekonomi Semester II-2025, Pemerintah Siapkan Rp 15,66 Triliun Buat Paket Stimulus Prabowo

Prabowo lantas buka-bukaan pemerintah telah menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk pendidikan, khususnya perbaikan sekolah yakni Rp17 triliun.

Meskipun, diakui Prabowo anggaran tersebut baru bisa menjangkau perbaikan 11 ribu sekolah. Padahal, nyatanya ada 330 ribu sekolah di Indonesia.

Dia pun menyebut pemerintah kemungkinan membutuhkan waktu 30 tahun untuk merenovasi seluruh sekolah di Indonesia.

“Yang dipikirkan terus menerus bersama jajaran menteri, bagaimana kami cari uang. Karena terus terang saja, kekayaan bangsa Indonesia masih terlalu banyak yang bocor dan tidak sampai ke rakyat,” pungkas dia.

Komisi IX menggelar audiensi dengan CISDI dan GKIA terkait program MBG

JPPI ke Prabowo: Nunggu Korban Berapa Banyak Lagi Sampai MBG Dievaluasi Serius?

JPPI meminta Presiden Prabowo mengevaluasi program MBG. JPPI mempertanyakan, berapa banyak korban yang harus jatuh hingga akhirnya Prabowo mau mengevaluasi MBG.

img_title
VIVA.co.id
22 September 2025