Polri Bilang 3.326 Kasus Premanisme Diselesaikan, Termasuk Soal GRIB Kalteng Tutup Perusahaan

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA - Korps Bhayangkara menyebut sudah menuntaskan 3.326 kasus terkait operasi pemberantasan premanisme, yang dilakukan serentak sejak awal Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik premanisme yang membuat resah masyarakat hingga mengganggu stabilitas keamanan juga iklim investasi nasional.

Bantah KPK, Habiburokhman Sebut RUU KUHAP Perkuat Pemberantasan Korupsi

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Sandi Nugroho.

"Polri mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025," kata dia, Jumat, 9 Mei 2025.

Prabowo Ingatkan Perwira TNI-Polri Tak Ingkari Sumpah: Profesi Mulia, Tapi Tak Ringan

Dijelaskannya, ada beberapa kasus yang menonjol dalam operasi tersebut. Seperti penangkapan preman di kawasan industri oleh Polres Subang. Lalu, penangkapan 85 preman oleh Polresta Tangerang; penangkapan 146 oleh Polda Banten; juga penangkapan 10 preman bersenjata tajam dan senjata api di Jakarta Selatan.

Kemudian, lanjutnya, dalam operasi tersebut Polda Kalimantan Tengah sudah memanggil Ketua GRIB Kalteng perihal penutupan PT BAP.

Prabowo ke 2.000 Perwira Remaja TNI/Polri: Jadilah Tentara dan Polisi Rakyat!

"Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif," katanya.

Sandi menambahkan, operasi pemberantasan preman tersebut adalah bagian dari komitmen Korps Bhayangkara dalam menjaga keamanan dan ketertiban juga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” kata dia.

Dir Tipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Helfi Assegaf (tengah)

Bareskrim Bongkar Skandal Beras Premium, 212 Merek Ini Diduga Curang

Polri mengatakan, bahwa dari hasil pengujian 268 sampel beras dari 212 merek, mayoritas tidak memenuhi standar mutu yang ditetapkan dalam regulasi.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025