Langsung dari Mekkah

Salat Jumat di Masjidil Haram, Jemaah Haji RI Diimbau Datang Lebih Awal

Jemaah salat jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi
Sumber :
  • Andhika Wahyu/MCH 2025

Mekkah, VIVA – Jemaah haji Indonesia yang berada Mekkah, Arab Saudi, diimbau untuk berangkat lebih awal ke area Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah Salat Jumat. Sebab, otoritas keamanan Arab Saudi, akan melakukan penyekatan dan pembatasan masuk kawasan Masjidil Haram mendekati waktu salat.

Yuk Cek Aturan Terbaru Pelaksanaan Dam dan Kurban di Tanah Suci!

"Kami mengimbau jamaah yang sudah berada di Mekkah untuk Shalat Jumat di Masjidil Haram, agar berangkat dengan tertib. Berangkat maksimal jam 10.00 WAS dari hotel," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi di Mekkah, Jumat, 16 Mei 2025.

Menurut Ali, keberangkatan lebih awal ini supaya jamaah bisa mendapatkan tempat di dalam Masjidil Haram, sehingga tidak kepanasan. Selain itu, saat ini sudah banyak jamaah haji dari berbagai negara yang tiba di Mekkah, maka dipastikan salat Jumat di Masjidil Haram akan padat.

Update Haji 2025: 203.279 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

"Karena cuaca ekstrem, jamaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan teman di dalam masjid, supaya jamaah tidak kepanasan," ujar Ali.

Petugas Haji Tinjau Lokasi Jamarat, Siap Antisipasi Padatnya Puncak Ibadah di Mina

Para jemaah haji, lanjut Ali,  bisa naik bus shalawat sesuai dengan rute bus yang tertera di kartunya masing-masing.

Sedangkan saat kepulangan, Ali mengimbau jamaah untuk pulang setengah hingga satu jam lebih akhir. Hal ini agar mereka tidak saling berebut bus dengan jamaah dari negara lain.

"Agar jamaah tidak antre bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam. Sehingga nanti tidak perlu antre bus di tengah cuaca terik," katanya.

Selain itu, untuk lansia dan jamaah lain yang memakai kursi roda agar menggunakan jasa pendorong resmi yang sudah disediakan. Hal ini untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan diri.

Jamaah juga diminta untuk selalu memakai kartu Nusuk dan digantung di leher. Para petugas Arab Saudi, kata Ali, akan selalu memeriksa dokumen kartu Nusuk ini saat akan memasuki area Masjidil Haram dan titik-titik lain di wilayah Makkah.

"Para petugas resmi dari pihak Arab Saudi akan selalu memeriksa. Jadi jamaah akan aman beraktivitas di luar hotel," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya