Anggota DPR Sebut MBG Bisa Jadi Solusi Tangani Masalah Gizi Buruk

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman dan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kolaborasi untuk menangani masalah gizi di Kota Serang, khususnya pada anak-anak dan ibu hamil. Hal ini dilakukan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan gizi buruk di masyarakat.

Dinkes Sebut 60 Siswa di Jakarta Keracunan MBG, Penyebabnya Bakteri

Tubagus mengatakan, diadakannya program Makan Bergizi Gratis ini untuk mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.

“Dalam rangka mewujudkan komitmen pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang sehat dan berdaya saing, program prioritas yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini menjadi fokus utama untuk segera direalisasikan,” ujar Tubagus dalam keterangannya Sabtu, 17 Mei 2025.

Ironi Kasus Keracunan MBG di Soe NTT: Siswa Tahu Makanan Basi, Tetap Dimakan karena Lapar

Makan bergizi gratis

Photo :
  • Istimewa

Tubagus menuturkan, program ini bertujuan untuk memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak yang masih menempuh pendidikan, khususnya di wilayah pelosok yang sulit dijangkau.

20 Siswa di Jakarta Timur Keracunan MBG, Pemprov Sebut SPPG Langgar SOP

Sebagai program baru, persiapan dan pelaksanaannya tentunya membutuhkan perhatian ekstra serta kerja sama dari berbagai pihak. Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

“Kami optimistis bahwa dengan dukungan masyarakat dan mitra terkait, program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan,” ucap Tubagus.

“Kami mengajak seluruh pihak, khususnya bapak dan ibu sekalian, untuk bersama-sama mengawal implementasi program ini agar target yang telah ditetapkan Badan Gizi Nasional dapat tercapai pada September mendatang,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Tubagus juga mengungkapkan bahwa ia juga menjadi pengawas dan mendukung pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Di Provinsi Banten, program ini baru terealisasi dengan berdirinya 43 SPPG, 35 lainnya sedang dalam proses pendirian, sementara di Kota Serang baru terdapat 6 SPPG yang telah beroperasi. Kami terus berupaya untuk mengevaluasi dan mengatasi berbagai tantangan serta keterbatasan yang ada guna memastikan hasil yang lebih optimal,” terangnya.

Dia berharap, program ini dapat berjalan dengan baik, membawa manfaat besar bagi anak-anak Indonesia, dan menjadi wujud nyata upaya kita bersama dalam membangun bangsa yang lebih kuat, sehat, dan berdaya saing di masa depan.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya