Surat Ortu Kena PHK Bisa Jadi Syarat Diterima, 41 Santri Lolos Dapat Beasiswa

Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang terima beasiswa.
Sumber :
  • Istimewa

Jombang, VIVA - Tingginya angka pemutusan hubungan kerja atau PHK belakangan ini jadi perhatian pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang Jawa Timur. Ponpes itu menyiapkan beasiswa bagi anak dari orangtua yang terkena PHK.

Siswa Sekolah Rakyat-Santri Bisa Cek Kesehatan Gratis, Kebijakan Politik yang Berpihak ke Anak Prasejahtera

Ketua Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang Ustaz Mujazun mengatakan tingginya angka PHK telah mendorong pihaknya untuk menambah kuota beasiswa bagi santri dan mahasantri. Menurut dia, langkah itu diambil untuk bantu masyarakat terdampak PHK.

"Kami ingin membantu masyarakat yang terdampak PHK dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas," kata Ustaz Mujazun, dalam keterangannya, Selasa, 20 Mei 2025.

Darul Amanah FC Bertanding di Laga Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Bidang Olahraga Sepakbola

Ustaz Mujazun menjelaskan hasil seleksi gelombang pertama program beasiswa santri dan mahasantri. Menurut dia, dari 50 pendaftar, 41 santri dinyatakan lolos program beasiswa jenjang SLTP, SLTA dan perguruan tinggi khas pesantren, Ma'had Aly.

Dihadiri Legenda Timnas Indonesia, PNFC Gelar Coaching Clinic dan Edukasi di Pesantren

Dia menuturkan pendaftaran gelombang kedua program beasiswa santri dan mahasantri masih dibuka hingga 30 Mei. Pun, tes akan dilaksanakan pada 3-4 Juni 2025. Lalu, pengumuman hasil seleksi akan disampaikan pada 7 Juni.

Ustaz Mujazun mengatakan dalam program beasiswa ini, surat PHK bisa jadi pengganti surat keterangan tidak mampu. Dia bilang siswa dan keluarga yang berminat bisa menghubungi pihak panitia program beasiswa.

Dia menegaskan tak ada pungutan biaya dalam proses seleksi maupun administrasi program beasiswa ini. Lalu, ia mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap oknum-oknum yang mengatasnamakan panitia program beasiswa.

"Bagi yang berminat, segera mendaftarkan diri sebelum tanggal 30 Mei," tutur Ustaz Mujazun.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya