Terkuak, Member Grup FB Fantasi Sedarah Jual Video Porno Anak dengan Harga Mencengangkan

Foto rilis
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta, VIVA - Motif dari Grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka yang berisi konten penyimpangan seksual perihal hubungan sedarah (inses), dibuat ternyata bukan cuma untuk kepuasan kelainan seksual saja, tapi ada motif ekonomi.

17 Jenderal Polri Naik Pangkat, Komjen Winarto Sandang Bintang Tiga

Hal itu karena ada salah satu dari pelaku yang ditangkap cari untung dengan cara menjual konten pornografi anak. Yang melakukannya adalah tersangka berinisial DK sebagai member.

"Motif tersangka DK untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengunggah dan menjual konten pornografi anak di grup Facebook Fantasi Sedarah," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Brigadir Jenderal Polisi Himawan Bayu Aji pada Rabu, 21 Mei 2025.

Rapat di DPR, Polri Usul Tambahan Anggaran Rp 63,7 Triliun untuk Tahun 2026

Foto rilis

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

DK pun menjual konten pornografi anak dengan harga yang terbilang tak mahal. Untuk 20 konten video dijual seharga Rp50.000. Kemudian, Rp100.000 untuk 40 konten video ataupun foto. Sejauh ini, sudah enam orang dicokok. Namun, polisi masih melakukan pengembangan.

Masih Libur Sekolah, Yuk Ajak Anak Belajar Bikin Sushi Hingga Ikut Lomba Mewarnai

Untuk diketahui, sebanyak enam orang pelaku viralnya grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka yang berisi konten penyimpangan seksual perihal hubungan sedarah (inses) dicokok. Mereka ditangkap di daerah berbeda, mulai dari Pulau Jawa hingga Sumatera.

"Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap kasus grup Facebook Fantasi Sedarah dan Suka Duka dengan melakukan penangkapan terhadap 6 (enam) orang pelaku," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko pada Selasa, 20 Mei 2025.

Gedung Kejaksaan Agung

Pakar Hukum Ungkap Faktor Kejaksaan Agung Masih Dipercaya Publik

Pakar hukum pidana, Hibnu Nugroho melihat posisi Kejagung masih menjadi lembaga yang paling dipercaya publik karena keberhasilannya mengungkap sejumlah kasus korupsi.

img_title
VIVA.co.id
7 Juli 2025