Kapolda Jabar: Ada 11 Korban Longsor Tambang Cirebon Belum Ditemukan
- Ist
Bandung, VIVA – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan mengatakan masih ada 11 korban tertimbun longsor tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang belum ditemukan. Hingga Sabtu, 31 Mei 2025, proses pencarian masih dilakukan.
Jumlah korban tersebut berasal dari laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya, usai peristiwa longsor pada Jumat, 30 Mei 2025.
“Dari informasi terbaru, ada 11 korban yang masih belum ditemukan. Ini berangkat dari laporan masyarakat yang menyampaikan bahwa anggota keluarganya belum kembali,” kata Irjen Rudi Setiawan.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau longsor di Cirebon
- Antara
Menurutnya, total ada sebanyak 400 personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, serta relawan dikerahkan untuk operasi penyisiran di area terdampak. Pencarian dibagi dalam dua tim untuk menjangkau beberapa titik rawan di Gunung Kuda.
“Dari kemarin tim sudah bekerja mengevakuasi dan menyelamatkan para korban. Hari ini operasi berlanjut dengan pembagian dua tim,” ujarnya.
Kapolda menuturkan kondisi geografis yang curam dan tanah yang masih labil, menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian. Meski demikian, kata dia, proses pencarian tetap dilakukan dengan bantuan alat berat yang dikerahkan.
Ia memastikan seluruh unsur gabungan, bekerja secara terkoordinasi dalam upaya mencari korban yang diduga masih tertimbun. Posko informasi juga saat ini sudah dibuka bagi warga yang ingin melaporkan kehilangan anggota keluarga usai insiden tersebut.
“Sudah kami data dan minta keterangan soal ciri-ciri korban untuk membantu identifikasi. Kami maksimalkan semua personel yang ada,” ujarnya
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat berhasil mengidentifikasi 14 orang korban meninggal akibat longsor di area tambang Gunung Kuda, Cirebon.
14 korban meninggal yang berhasil dievakuasi sudah teridentifikasi dari tanda medis, properti dan sidik jari.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besr Polisi Hendra Rochmawan mengatakan proses identifikasi melalui lima fase yaitu the scene/TKP, Post Mortem, Ante Mortem Information Retrieval, Reconciliation, dan Debriefing.
"Fase TKP adalah tahap awal penanganan di lokasi kejadian untuk memilah korban hidup dan mati serta mengumpulkan barang bukti," katanya.
Sementara fase Post Mortem adalah pemeriksaan jenazah secara menyeluruh untuk mengumpulkan data forensik, dan fase Ante Mortem adalah pengumpulan data korban yang hilang sebelum kematian. Adapun fase Rekonsiliasi adalah pembandingan data Ante Mortem dan Post Mortem untuk memastikan identifikasi.
"Terakhir, fase Debriefing adalah penyerahan jenazah yang telah diidentifikasi kepada keluarga," katanya.
Peristiwa longsor terjadi di kawasan tambang galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat 30 Mei siang.
Koordinator Tim SAR Cirebon Syarief mengatakan, longsor dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di area tambang galian C, dengan material berupa batu dan tanah.