Akui Korupsi Masih Banyak, Prabowo Minta Rekam Pejabat yang Langgar Aturan

Presiden Prabowo Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Sumber :
  • Youtube Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto meminta masyarakat untuk melaporkan jika melihat ada pejabat yang melanggar aturan dan dan melakukan penyelewengan. Salah satu caranya dengan merekam pejabat yang melakukan pelanggaran itu.

Meski Berada di Australia, Polisi Dinilai Bisa Tetapkan Denny Indrayana DPO Kasus Payment Gateway

Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam pidatonya saat upacara Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat, Senin, 2 Juni 2025.

"Mari kita bersatu, jangan ragu-ragu, melihat pejabat, pemimpin melanggar, laporkan! Sekarang kita punya teknologi, setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget," ucap Prabowo.

Setelah Dipakai Presiden Prabowo Mobil China Ini Makin Popular

Prabowo meminta masyarakat tidak tinggal diam melihat pejabat yang menyeleweng dan bertindak sesuka hati. Masyarakat dapat merekam dan menyiarkan pelanggaran yang terjadi. 

Istana Tegaskan Prabowo Punya Informasi Lengkap soal Asing Biayai LSM

"Kalau ada bukti segera siarkan, jangan mau terima penyelewengan jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya," ujarnya. 

Kepala Negara mengakui masih banyak korupsi di Indonesia. Bahkan, penyelewengan dan korupsi itu justru terjadi tubuh pemerintah. 

"Saya sebagai Presiden Republik Indonesia melihat masih terlalu banyak penyelewengan, masih terlalu banyak korupsi, masih terlalu banyak manipulasi yang dilaksanakan justru di tubuh pemerintahan, di tubuh kekuasaan," katanya. 

Prabowo menekankan, Indonesia merupakan negara besar dengan kekayaan alam yang melimpah. Namun, mental elite dan para pejabat menjadi faktor yang melemahkan Indonesia. 

"Kita masih banyak kekurangan, masih banyak tantangan, kekurangan kita, terutama menurut pendapat saya adalah sikap mental para elite bangsa terutama mereka-mereka yang pegang jabatan jabatan penting sebagai wakil rakyat, sebagai utusan rakyat, dan sebagai mandataris rakyat," ujar Ketum Gerindra tersebut. 

Maka itu, Prabowo mengajak seluruh pejabat kembali pada nilai-nilai Pancasila. Hari Lahir Pancasila harus menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan memperbaiki sistem. Ia tak segan menindak dan menyingkirkan pejabat yang tidak setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Di tempat yang bersejarah ini, atas nama rakyat Indonesia, saya memperingati semua unsur di semua lembaga segera benah diri segera bersihkan diri, karena negara akan bertindak, negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana, yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang undang yang melanggar undang undang dasar akan kita tindak," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya