Ribuan Jemaah Tinggalkan Muzdalifah, Kasatops Armuzna: Pukul 09.40, Kami Nyatakan Clear!

Kasatops Armuzna Harun Alrasyid dan tim di Muzdalifah
Sumber :
  • MCH 2025

Muzdalifah, VIVA – Pagi ini, Jumat 10 Zulhijah 1446 H, tepat pukul 09.40 waktu Arab Saudi, seluruh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Muzdalifah.

Total Tabungan Haji Tembus Rp 303 Miliar Per Juni 2025, Bank Mega Syariah Ungkap Strateginya

“Kami nyatakan Muzdalifah clear,” tegas Kasatops Armuzna, Harun Alrasyid, Jumat (6/6/2025), yang memastikan proses pendorongan jemaah dari padang Muzdalifah menuju Mina telah selesai dengan tertib dan aman.

Kondisi Muzdalifah usai ditinggalkan jemaah Indonesia

Photo :
  • MCH 2025
Operasional Haji 2025 Resmi Berakhir, Ini 7 Layanan Utama selama Jemaah Indonesia di Tanah Suci

Proses ini menandai tahapan penting pasca wukuf di Arafah, di mana ribuan jemaah melanjutkan rangkaian ibadah haji menuju Mina untuk melontar jumrah aqabah dan mabit di tenda-tenda yang telah disiapkan.

Sebelumnya, sejak Kamis malam (9 Zulhijah), pendorongan dari Arafah dimulai pada pukul 19.00 WAS. Jemaah mulai tiba di Muzdalifah sekitar pukul 19.30, kemudian diarahkan untuk menempati markas yang telah dibagi berdasarkan syarikah masing-masing. Di sana, mereka melaksanakan salat Magrib dan Isya secara jamak, lalu bermalam atau mabit hingga melewati tengah malam.

Haji 2025 Resmi Berakhir, Tahun Depan Dikelola BPH, Menag: Kita Doakan dan Bantu

Jemaah mabit di Muzdalifah

Photo :
  • Iqo Shofwa/MCH

Selama di Muzdalifah, jemaah dianjurkan memperbanyak zikir dan doa di tempat yang juga disebut Masy’aril Haram. Mereka tetap dalam keadaan ihram dan menjaga seluruh larangannya hingga nanti selesai melempar jumrah aqabah dan melakukan tahallul awal.

Jemaah juga mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk lempar jumrah. Bagi yang belum mendapatkannya, pihak syarikah menyediakan kerikil cadangan.

Menag Nasaruddin Umar di Pembukaan Rakernas Evaluasi Haji 2025

Menag: Tak Lagi Urus Haji, Kemenag Bisa Fokus Tugas Lain yang Tak Kalah Penting

Menag menilai hal tersebut sebagai peluang bagi Kementerian Agama untuk lebih berkonsentrasi pada tugas-tugas keagamaan lainnya yang tak kalah penting.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2025