TNI AD Rekrut 24 Ribu Tamtama, DPR: Untuk Perkuat Lima Kodam Baru

Jakarta, VIVA – Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto angkat bicara soal rekrutmen 24 ribu tamtama yang dibuka oleh TNI Angkatan Darat (AD). 

Utut menyebut, Komisi I DPR sudah mendapatkan laporan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terkait rekrutmen 24 ribu tamtama dalam rapat. 



VIVA Militer: (ilustrasi) Prajurit TNI Yonif Raider 700/WYC

Photo :

• Pen. Yonif PR 700/WYC

Kata Utut, rekrutmen 24 ribu tamtama tersebut untuk memenuhi kebutuhan lima Komando Daerah Militer (Kodam) baru.

“Mengenai 24.000 tantama yang akan direkrut, memang ada kebutuhan menurut Kepala Staf Angkatan Darat, sudah dipaparkan, dipresentasikan, bukan dipaparkan, dipresentasikan di Komisi I, akan adanya penambahan lima Kodam,” kata Utut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 16 Juni 2025.

Wasekjen PDIP ini mengatakan KSAD juga sedang menggodok lima lokasi yang akan ditetapkan menjadi Kodam baru.

“Mereka juga sedang menggodok di titik mana saja. Tentu sesuai kebutuhan dan juga untuk menjawab tantangan masa depan,” tutur Utut.

Lebih lanjut, dia menegaskan Komisi I DPR menyerahkan sepenuhnya kepada KSAD terkait jumlah tamtama yang akan direkrut. Sebab, KSAD mengetahui pasti jumlah personel yang dibutuhkan.

“Jadi kalau ada angka 24.000, biar nanti dijelaskan, mau di-deploy (disebar) di mana saja. Kita kan enggak bisa bilang ini enggak cocok, ini enggak pas,” pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, TNI Angkatan Darat (TNI AD) menanggapi kritik yang muncul terkait perekrutan 24 ribu calon tamtama untuk penguatan Batalyon Teritorial Pembangunan. Dalam penjelasannya, TNI AD menegaskan bahwa fungsi teritorial merupakan salah satu pilar utama dalam jati diri prajurit.



VIVA Militer: Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana

Photo :

• Istimewa/Viva Militer

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana mengatakan, fungsi utama teritorial itu kita melaksanakan kegiatan sebagai bagian dari masyarakat, sebagai prajurit TNI Angkatan Darat yang di dalam jati dirinya itu melekat bahwa kita ini berasal dari rakyat.

“Sehingga kita bersama-sama dengan rakyat menyatu, membina, menyiapkan rakyat sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, rakyat siap untuk bersama-sama dengan TNI melaksanakan upaya pertahanan negara ini," katanya kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu 11 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, dia menegaskan Komisi I DPR menyerahkan sepenuhnya kepada KSAD terkait jumlah tamtama yang akan direkrut. Sebab, KSAD mengetahui pasti jumlah personel yang dibutuhkan.