Ancaman Bom Paksa Pesawat Haji Mendarat di Kualanamu, Jemaah Depok Diinapkan di Hotel
- MCH 2025
Makkah, VIVA – Sebuah insiden mengejutkan terjadi dalam penerbangan jemaah haji Indonesia. Pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah–Jakarta yang membawa jemaah asal Depok harus mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, akibat adanya ancaman bom.
Akibat kejadian itu, jemaah yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12) sementara diistirahatkan di hotel dan telah mendapat fasilitas konsumsi dari pihak penyelenggara.
“Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya,” jelas Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, di Makkah, Selasa, 17 Juni 2025.
Ia menyampaikan rasa syukurnya setelah mendapat informasi resmi dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Wishnu Hermawan Februanto, yang menyatakan pesawat tersebut telah diperiksa dan dinyatakan steril dari benda bermuatan bom.
Hilman menegaskan bahwa PPIH Arab Saudi terus menjalin koordinasi dengan pihak maskapai untuk memastikan jadwal pemulangan jemaah tetap berjalan normal.
“Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara,” tegasnya.
Ia juga memastikan bahwa pengecekan terhadap jemaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai prosedur standar penerbangan.
Lebih lanjut, Hilman meminta seluruh jemaah tetap tenang dan tidak panik menghadapi situasi ini.
“Kami harap jemaah tetap tenang, tidak panik, dan mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang. Kami harap jemaah juga bisa segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan sehat dan rasa bahagia,” tandasnya.
