Kepala BP Haji Ikut Temani Prabowo Kunjungan ke Arab Saudi, Begini Tujuannya
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Jeddah, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi pada Selasa 1 Juli 2025. Dalam kunjungannya, Prabowo turut ditemani oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia, Mochamad Irfan Yusuf.
Saat ini, Mochamad Irfan Yusuf sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi. Kunjungan kenegaraan Prabowo dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman dijadwalkan berlangsung Rabu 2 Juli 2025.
Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi
- Mentari Dwi Gayati/ANTARA
Selain kunjungan kenegaraan, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Pangeran Mohammad bin Salman.
Irfan Yusuf menjelaskan bahwa kehadiran BP Haji dalam kunjungan kenegaraan ini bertujuan untuk memperkuat posisi strategis lembaga tersebut dalam diplomasi haji antara Indonesia dan Arab Saudi.
"Salah satu agenda utama dalam pertemuan bilateral ini adalah pembahasan penguatan kerja sama di bidang penyelenggaraan ibadah haji, termasuk tindak lanjut atas wacana pendirian Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi," ujar Irfan Yusuf dalam keterangan tertulis, Selasa 1 Juli 2025.
Gagasan mengenai Kampung Haji Indonesia sebelumnya telah disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam beberapa pertemuan diplomatik dengan pihak Kerajaan Arab Saudi. Inisiatif tersebut diharapkan menjadi simbol eratnya hubungan kedua negara sekaligus sebagai solusi jangka panjang untuk peningkatan layanan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.
“Kami di BP Haji hadir mendampingi Presiden dalam kunjungan bilateral ini sebagai bagian dari proses transisi penyelenggaraan haji. Mulai tahun 2026, BP Haji akan menjadi institusi yang bertanggung jawab penuh atas operasional haji Indonesia sesuai amanat Presiden,” kata dia.
Kunjungan bilateral ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi strategis antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam penyelenggaraan ibadah haji, serta mempertegas peran BP Haji sebagai mitra utama dalam tata kelola haji yang lebih profesional, transparan, dan berkelanjutan.
