KNKT Turun ke Banyuwangi, Investigasi Kecelakaan KMP Tunu Masuk Hari Pertama

Basarnas Bali turunkan Pos Sar Jembrana bantu cari penumpang kapal tenggelam
Sumber :
  • ANTARA/HO-Basarnas Bali

Banyuwangi, VIVA -- Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait insiden tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.

Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Kapal KMP Tunu Pratama di Selat Bali

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono beserta tim investigator saat ini telah berada di Banyuwangi sejak Jumat pagi, 4 Juli 2025. Meski sudah berada di lapangan, pihak KNKT belum bisa menyampaikan hasil atau temuan apa pun karena investigasi baru memasuki tahap awal.

“Untuk saat ini belum ada informasi yang bisa kami sampaikan, karena masih hari pertama investigasi,” kata KNKT, dikutip Jumat 4 Juli 2025.

Kapal Tenggelam di Selat Bali, Anggota DPR Minta Audit Menyeluruh Sistem Keselamatan Pelayaran

Ilustrasi tim Basarnas melakukan penyisiran saat pencarian.

Photo :
  • Antara

Pihak KNKT memastikan bahwa proses pengumpulan data dan fakta akan dilakukan secara menyeluruh. Mereka berkomitmen untuk menyampaikan informasi resmi kepada publik setelah tahapan awal rampung.

KMP Tunu Tenggelam di Selat Bali, Basarnas Lanjutkan Pencarian Korban Hari Ini

“Kami upayakan setelah ketua dan tim mengumpulkan fakta," katanya.

Investigasi KNKT ini diharapkan mampu mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal yang membawa puluhan penumpang dan kendaraan tersebut. Saat ini, proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung oleh tim SAR gabungan, sementara jumlah korban meninggal dan hilang masih terus diperbarui.

Sebelumnya diberitakan, Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat sebanyak 35 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya selamat, dan empat korban meninggal dunia.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis, menyebutkan hingga pukul 11:00 WIB korban kapal feri tenggelam di Selat Bali, sebanyak 35 orang selamat dan empat orang meninggal dunia.

“Jadi, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dan penumpang selamat maupun yang meninggal dunia saat ini masih dievakuasi ke Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,” katanya.

Menurut Wahyu, sampai saat ini tim SAR gabungan terus memperluas pencarian puluhan penumpang korban kapal tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu.

Ia menyampaikan pencarian korban yang masih dinyatakan hilang di Selat Bali, itu diperluas dengan menyisir ke arah selatan.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu, 2 Juli malam sekitar pukul 23:35 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya