Ciri-ciri Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Baru Ditemukan Mengapung di Selat Bali

TNI-Basarnas mengevakuasi korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Sumber :
  • Dok Puspen TNI

Banyuwangi, VIVA - Satu jasad kembali ditemukan dalam operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang memasuki hari kelima, Minggu 5 Juli 2025, kemarin.

Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Diperluas, Tim SAR Sisir Permukaan Laut

Jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengapung di perairan Selat Bali, sekitar 6 mil laut dari titik lokasi kapal tenggelam. Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno, menyampaikan bahwa jenazah pertama kali terdeteksi di sektor 3 pencarian.

Meski kondisi gelombang laut cukup tinggi, proses evakuasi berhasil dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Setelah dibawa ke dermaga dan dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi, jenazah langsung diperiksa oleh tim Biddokkes Polda Jawa Timur. Dari hasil identifikasi awal, ditemukan beberapa ciri fisik dan pakaian yang dikenakan korban.

Wapres Gibran dan Jasa Raharja Kunjungi Pelabuhan Ketapang, Pastikan Penanganan Korban KM Tunu Pratama Jaya

Proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.

Photo :
  • Istimewa

“Jenis kelamin laki-laki, tinggi badan diperkirakan sekitar 170 cm, mengenakan kaos oblong berwarna biru dan celana pendek berwarna cokelat,” ujar Eko, Senin, 7 Juli 2025.

KMP Tunu Pratama Tenggelam di Selat Bali, Manajemen Ambil Tanggung Jawab dan Minta Maaf

Jenazah tersebut kini sudah dibungkus dan diberi label identitas sesuai prosedur menggunakan body pack. Langkah ini bertujuan guna mempermudah proses pencocokan data antemortem dari pihak keluarga apabila ada yang melapor kehilangan anggota keluarga.

Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran laut hingga radius 30 mil dari lokasi tenggelam. Identifikasi lanjutan akan terus dilakukan terhadap setiap korban yang ditemukan.

Sebelumnya diberitakan, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan akan memperluas penyisiran pencarian korban kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Perluasan pencarian itu akan dilakukan 10 hingga 30 mil. 

Rencana perluasan jangkauan pencarian korban kapal tenggelam dilakukan pada Senin hari ini.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan jenazah laki-laki yang diduga kuat salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya.

"Temuan (mayat seorang laki-laki) akan menjadi evaluasi kami dalam proses pencarian korban, yang nantinya pencarian di permukaan akan diperluas," kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmada II Surabaya Laksamana Pertama TNI Endra Hartono dalam konferensi pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, dikutip dari Antara, Senin, 7 Juli 2025.

Untuk diketahui, Posko Operasi SAR dan Potensi SAR Gabungan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat sebanyak 35 orang penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan selamat dan empat korban antaranya meninggal dunia.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Kamis, menyebutkan hingga pukul 11.00 WIB korban kapal feri tenggelam di Selat Bali, sebanyak 35 orang, empat orang di antaranya meninggal dunia.

“Jadi, pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dan penumpang selamat maupun yang meninggal dunia saat ini masih dievakuasi ke Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali,” katanya.

Menurut Wahyu, sampai saat ini tim SAR gabungan terus memperluas pencarian puluhan penumpang korban kapal tenggelam di lintasan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu.

Ia menyampaikan pencarian korban yang masih dinyatakan hilang di Selat Bali, itu diperluas dengan menyisir ke arah selatan.

Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang membawa sebanyak 53 orang penumpang dan 12 kru kapal itu tenggelam di Selat Bali, pada Rabu, 2 Juli malam sekitar pukul 23.35 WIB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya