Jeritan Hati Korban Kecelakaan Truk Over Dimensi dan Over Load: Pengusaha Usaha Transportasi Harus Sadar Keselamatan

Kecelakaan di jalan raya melibatkan truk (ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Jakarta, VIVA – Tangis dan jeritan masih terdengar dari para korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang disebabkan oleh kendaraan over dimensi dan over load, serta angkutan umum yang tidak memperhatikan kelayakan kendaraan.

Gaikindo Tegaskan Industri Otomotif Indonesia Jangan Jadi Medan Perang Harga Murahan

Banyak dari mereka adalah pengguna jalan yang tidak bersalah, pejalan kaki, pengendara roda dua, bahkan sopir angkutan itu sendiri dan penumpang, menjadi korban dari kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan dan standar keselamatan.

Kecelakaan lalu lintas akibat kendaraan over dimensi dan over load maupun angkutan umum tak layak jalan telah menjadi tragedi berulang yang meninggalkan luka fisik, trauma mendalam, bahkan kehilangan nyawa.

Hore! Anggota Polres Priok Sebentar Lagi Bisa Dapat Rumah Dinas

Dalam berbagai testimoni, para korban dan keluarga menyampaikan jeritan hati dan harapan besar agar para pengusaha angkutan barang maupun angkutan umum mulai menyadari dan bertanggung jawab atas keselamatan di jalan.

“Kami hanya pengguna jalan biasa. Tapi kenapa harus kami yang jadi korban? Mobil-mobil besar itu terlalu berlebihan ukurannya, dan ada juga bus atau angkot yang sudah rusak tapi tetap dipaksakan beroperasi,” ungkap salah satu korban.

Indonesia Masuk 50 Besar Negara Paling Damai, Pengamat: Positif Tapi Belum Ideal

Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak angkutan umum seperti bus, angkot, maupun kendaraan travel yang dioperasikan tanpa memperhatikan kondisi teknis, perawatan berkala, dan kelaikan jalan. Rem blong, lampu mati, ban aus, hingga kelebihan muatan menjadi faktor-faktor yang memperbesar risiko kecelakaan.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa penertiban tidak hanya dilakukan pada kendaraan over dimensi dan over load, namun juga terhadap seluruh kendaraan angkutan umum yang membahayakan keselamatan pengguna jalan. Ia menekankan bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan transportasi.

“Ini soal nyawa. Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga pelaku usaha transportasi. Kendaraan yang tidak layak itu bom waktu bagi orang lain,” kata Agus.

Korlantas Polri, kata Agus, akan terus menggencarkan penertiban, pemeriksaan kelaikan kendaraan, serta sosialisasi bersama instansi terkait untuk mewujudkan Indonesia menuju zero over dimensi dan over load serta transportasi umum aman.

"Mari bersama wujudkan sistem transportasi yang aman, manusiawi, dan bertanggung jawab," katanya.

BULOG dan POLRI perkuat sinergi dalam menjaga stabilisasi harga pangan nasional

Perkuat Sinergi, BULOG dan POLRI Sepakat Kerjasama dalam Penyaluran Beras SPHP

Perum BULOG dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menjaga stabilisasi harga pangan nasional.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2025