Institut Teknologi Sains Bandung Jalin Kerja Sama dengan GTI dalam Bidang Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) menerima kunjungan resmi dari Guangxi Vocational & Technical Institute of Industry (GTI), Tiongkok, dalam rangka penandatanganan perjanjian kerja sama strategis di bidang pendidikan vokasi dan engineering internasional dengan Fakultas Vokasi dan Fakultas Teknik dan Desain ITSB.
Pertemuan ini berlangsung di Ruang IIRC, Kampus ITSB, dan menjadi tonggak awal pengembangan kemitraan pendidikan lintas negara yang mengedepankan penguatan kompetensi vokasional berbasis industri dan teknologi cerdas.
Delegasi GTI yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari lima orang pimpinan institusi, yakni Mr. Tan Guanhui selaku Wakil Presiden GTI dan Ekonom Senior, Mr. Wu Jian, Wakil Dekan School of Equipment Intelligent Manufacturing GTI sekaligus Associate Professor, Mr. Liu Xingyi, Dekan School of Industrial Internet GTI, Mr. Xie Tong, Dekan School of Automotive Engineering GTI, serta Mr. Deng Kaihao, Dekan School of Architectural Engineering GTI.
Sementara dari pihak ITSB, pertemuan ini dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Carmadi Machbub selaku Rektor ITSB, didampingi oleh Dr. M. Faisal, S.P., M.M. (Wakil Rektor II Bidang Sumberdaya, Perencanaan, dan Kemitraan), Kuntjoro Rendra (Wakil Rektor III Bidang Admisi & Pengembangan Usaha), Ida Hamida, S.T., M.T. (Dekan Fakultas Teknik & Desain), Dr. Asep Yunta Darma, S.T., M.T. (Dekan Fakultas Vokasi), serta para dosen dan tenaga kependidikan ITSB.
Kerja sama ini ditandatangani secara resmi oleh perwakilan dari kedua institusi sebagai bagian dari upaya membentuk “Institut Kerajinan Modern Peralatan Cerdas Industri Ringan Tiongkok-Indonesia” di Kampus ITSB, dan “Pusat Pelatihan Talenta Peralatan Cerdas Industri Ringan Indonesia-Tiongkok” di kampus GTI. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan daya saing lulusan vokasi melalui program bertaraf internasional dan keterlibatan langsung dengan dunia industri.
Dalam sambutannya, Rektor ITSB Prof. Dr. Carmadi Machbub menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata ITSB dalam menjawab tantangan globalisasi pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja terampil di era industri cerdas. “Kami menyambut baik kolaborasi ini karena tidak hanya memperluas jejaring internasional ITSB, tetapi juga menghadirkan kesempatan nyata bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi melalui pengalaman belajar lintas budaya dan praktik industri internasional,” ujarnya.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi:
Pertukaran Mahasiswa dan Studi Jangka Pendek
Mahasiswa dari kedua negara akan mendapatkan kesempatan studi lintas kampus, termasuk akomodasi dan pelatihan yang difasilitasi oleh masing-masing institusi.
Program 2+1 dan Ijazah Ganda
Mahasiswa akan menempuh dua tahun studi di Indonesia dan satu tahun di Tiongkok, dengan pengakuan kredit dan ijazah dari kedua belah pihak.
Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas Dosen
GTI akan melatih dosen lokal ITSB serta mengirim tenaga pengajar ke Indonesia mulai tahun 2026.
Pengembangan Kurikulum dan Standar Pengajaran Bersama
Kurikulum yang dikembangkan akan disesuaikan dengan kebutuhan industri Indonesia dan memanfaatkan platform daring internasional.
Kerja Sama Industri untuk Magang dan Penempatan Kerja
Sedikitnya tiga perusahaan, seperti APP dan Pindo Deli, akan menjadi mitra lokasi magang dan kerja bagi lulusan program.
Menanggapi kerja sama ini, Mr. Tan Guanhui, Wakil Presiden GTI, menyatakan apresiasi tinggi atas sambutan yang diberikan oleh ITSB. Ia menyampaikan bahwa GTI melihat potensi besar dalam kolaborasi ini untuk mengembangkan pendidikan vokasi berbasis industri secara lebih luas.
“Kami percaya bahwa kerja sama ini akan menjadi model penting dalam pengembangan pendidikan vokasional di kawasan Asia Tenggara, serta membuka peluang besar bagi pertukaran teknologi, budaya, dan inovasi antara Tiongkok dan Indonesia,” ungkapnya.
Lebih jauh, kerja sama ini juga diarahkan untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi di kawasan ASEAN melalui model kolaboratif yang terintegrasi dengan semangat Belt and Road Initiative.
Dengan masa berlaku kerja sama selama tiga tahun, ITSB menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring global serta mendorong terciptanya program pendidikan vokasi yang adaptif, modern, dan selaras dengan tuntutan industri saat ini dan masa depan.