Calon Pimpinan AKPI Jamin Pendidikan Berkelanjutan Gratis bagi Seluruh Anggota

Jakarta, VIVA – Martin Patrick Nagel dan Harvardy Muhammad Iqbal sebagai Calon Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) menyampaikan komitmen mereka untuk menghadirkan Program Pendidikan Berkelanjutan Gratis bagi seluruh anggota aktif AKPI. Hal ini dilakukan dalam upaya memperkuat kapasitas dan profesionalisme kurator dan pengurus di Indonesia.

Keduanya maju dengan mengusung tema kampanye MVP: Muda, Visioner, Progresif sebagai cerminan semangat pembaruan dalam tubuh organisasi.

Program Pendidikan Berkelanjutan Gratis ini dirancang sebagai bagian dari visi strategis Martin dan Vardy dalam membangun ekosistem profesi kurator yang lebih profesional dan adaptif.

Inisiatif ini juga menjadi wujud nyata semangat solidaritas dalam organisasi profesi: dari anggota, oleh anggota, untuk anggota. 

“Profesi kurator dan pengurus terus menghadapi tantangan yang berkembang, baik secara regulasi, praktik, maupun tuntutan etik. Karena itu, AKPI harus menghadirkan fasilitas pendidikan berkelanjutan yang gratis dan bisa dinikmati seluruh anggota AKPI yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Martin dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Juli 2025.

Lebih dari itu, ia melanjutkan, pendidikan lanjutan merupakan syarat wajib perpanjangan izin praktik kurator dan pengurus. Sehingga, sudah semestinya program ini disediakan oleh organisasi sebagai bentuk pemenuhan kepentingan anggota AKPI.

Menurut Martin, pendidikan berkelanjutan gratis jangan dimaknai sempit dalam konteks nominal, melainkan harus dilihat dari sudut pandang niat organisasi terhadap peningkatan mutu profesi.

“AKPI ini bukan suatu perusahaan atau PT, yang mencari keuntungan atau profit oriented. Organisasi seharusnya jangan bertujuan mencari untung dari anggota, kalau bisa memperkuat pengetahuan dan bahkan membantu salah satu syarat perpanjangan lisensi secara cuma-cuma, mengapa itu tidak dilakukan,” ujar Martin.

Meskipun demikian, program ini dinilai realistis mengingat kondisi keuangan organisasi yang sehat, didukung oleh iuran serta pendaftaran anggota baru, sehingga pelaksanaannya diyakini dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan perencanaan anggaran yang lebih efisien dan tepat sasaran, pendidikan lanjutan dapat diselenggarakan tanpa membebani anggota dan tetap menjangkau seluruh wilayah dengan kualitas yang terjaga. 

“Harapannya, seluruh anggota AKPI bisa mendapatkan akses pendidikan berkelanjutan yang setara sesuai kebutuhan,” ujar Vardy.

“AKPI sebagai organisasi profesi harus memberikan manfaat yang optimal dan tepat sasaran kepada seluruh anggota AKPI, salah satunya melalui pendidikan berkelanjutan gratis,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Martin menegaskan bahwa pendidikan berkelanjutan gratis seharusnya menjadi standar dalam organisasi profesi modern, sebagaimana telah dipraktikkan oleh organisasi berskala internasional. 

“Ini bukan melecehkan profesionalisme, justru sebaliknya, inilah fondasi penguatan institusi. Organisasi profesi harus menjadi rumah belajar bersama, bukan sekadar
tempat berkumpul saja,” tutupnya.

Komitmen Peduli Pendidikan, Askrindo Lakukan Pengukuran Social Return on Investment (SROI) PKBM di Sumatera Utara

Komitmen Peduli Pendidikan, Askrindo Lakukan Pengukuran Social Return on Investment (SROI) PKBM di Sumatera Utara

VIVA.co.id

14 Juli 2025