Prabowo Tiba di Brussel, Mulai Lawatan Diplomatik ke Eropa dan Bertemu Raja Belgia
- ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Brussel, VIVA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Brussel, Belgia pada Sabtu (12/7) sore waktu setempat, mengawali kunjungan kenegaraannya ke Eropa. Dalam kunjungan ini, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, serta Raja Belgia Philippe, guna mempererat hubungan strategis antara Indonesia dengan Uni Eropa dan Belgia.
Setibanya di Bandar Udara Brussel, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Director-General for Asia and Oceania, François Delhaye. Hadir pula Duta Besar RI untuk Belgia Andri Hadi dan Atase Pertahanan KBRI Den Haag Kolonel Laut (P) Rikrik Permady Sobana.
Prabowo Subianto saat menyapa diaspora ketika tiba di hotel di Brussel Belgia
- ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Usai penyambutan, Presiden melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya menginap. Di sana, sejumlah diaspora Indonesia menyambutnya dengan hangat, melambaikan bendera Merah Putih. Prabowo juga menerima buket bunga dari dua anak diaspora, salah satunya Kalla, bocah berusia enam tahun.
"Selamat datang Bapak Presiden Prabowo," sapa Kalla sambil menyerahkan bunga kepada Presiden.
Selama berada di Brussel, Prabowo akan menggelar pertemuan penting dengan pimpinan lembaga tinggi Uni Eropa. Agenda utama adalah memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Uni Eropa dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, dan kerja sama teknologi.
Selain agenda bersama Uni Eropa, Presiden juga akan bertemu Raja Belgia Philippe di Istana Laeken. Pertemuan ini menjadi langkah diplomasi penting untuk memperluas kerja sama bilateral yang konstruktif antara Indonesia dan Belgia.
Dalam kunjungan ini, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara sejumlah menteri telah lebih dulu tiba di Brussel dan menyambut Presiden di hotel, antara lain Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Menteri Perdagangan Budi Santoso. (ANTARA)
