Kemendagri Sebut Redkar Jawaban Kebutuhan Penanganan Kebakaran di Wilayah Layanan Damkar Belum Memadai

Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran berbasis komunitas.

Desak Polisi Sita Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Khawatir Hilang Duluan: Bisa-bisa 'Kebakaran'

Seiring dengan meningkatnya jumlah relawan di berbagai daerah, Kemendagri mendorong penguatan kapasitas Redkar secara menyeluruh, baik dari sisi pelatihan, dukungan peralatan, hingga peningkatan kerja sama.

Direktur Jenderal Bina Adwil, Safrizal ZA, menegaskan Redkar merupakan bagian penting dari sistem perlindungan masyarakat terhadap bencana kebakaran, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki layanan damkar yang memadai.

Mendagri Dampingi Presiden Prabowo Luncurkan Kelembagaan 80.000 Kopdeskel Merah Putih

Dirjen Bina Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA saat menghadiri HUT Satpol PP ke-73.

Photo :
  • Kemendagri

“Pembinaan Redkar menjadi tanggung jawab bersama. Kami di Kemendagri terus mendorong pemerintah daerah untuk memberi perhatian serius dalam hal pelatihan, pembekalan, dan penyediaan sarana bagi para relawan. Redkar bukan hanya cadangan, mereka adalah ujung tombak di garis depan saat kebakaran terjadi,” tegas Safrizal di Jakarta, Jumat 18 Juli 2025.

4 Korban Tewas Kebakaran di Tebet Teridentifikasi, Berikut Identitasnya

Sebagai respons atas terbatasnya petugas dan fasilitas pemadam kebakaran di wilayah pedesaan dan daerah terpencil. Redkar hadir sebagai jawaban atas kebutuhan penanganan kebakaran, mengisi kekosongan peran pemadam kebakaran di banyak daerah.

"Kami sedang merancang pendekatan pembinaan yang lebih terstruktur, termasuk modul pelatihan nasional, integrasi data Redkar dalam sistem penanggulangan bencana daerah, serta peningkatan advokasi agar dukungan anggaran menjadi prioritas di APBD,” jelas Safrizal yang juga pencetus pembentukan Redkar secara nasional dimana diperlukan adanya partisipasi aktif masyarakat tingkat daerah dalam pencegahan dan pengurangan risiko kebakaran.

"Dengan slogan cepat, tanggap, dan peduli, Redkar hadir bukan sekadar sebagai relawan sukarela, melainkan sebagai wujud nyata keterlibatan publik dalam menjaga keselamatan lingkungan sekitar," pungkas Safrizal.

Untuk menjadi anggota Redkar melalui platform registrasi keanggotaan secara daring melalui situs web damkar.layanan.go.id atau mengunduh aplikasi mobil Redkar melalui ponsel pintar masing-masing. Redkar mulai hadir di Indonesia pada tahun 2000-an sebagai kepedulian warga mencegah dan penanggulangan kebakaran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya