Kemendagri Minta Tiga Wilayah Tetangga Jakarta Aktifkan Siskamling
- Ist
Jakarta, VIVA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Bahtiar Baharuddin meminta pemerintah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, untuk mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Hal tersebut disampaikan Dirjen Bahtiar saat melakukan pertemuan dengan kepala daerah beserta jajaran Forkopimda di tiga daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta di Ruang Pola Kantor Bupati Karawang, Selasa, 9 September 2025.
Dalam pertemuan itu, Dirjen Bahtiar didampingi Direktur Kewaspadaan Nasional, Aang Witarsa Rofik, dan dihadiri kepala daerah setempat seperti di Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, Bupati Karawang Aep Syaifullah beserta Sekda dan jajaran kepala dinas, sementara Pemkot Bekasi dihadiri oleh Sekda Bekasi Junaidi.
Bahtiar mengatakan pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari perintah Presiden Prabowo melalui Menteri Dalam Negeri berkaitan dengan keputusan pemerintah pusat pasca aksi unjuk rasa secara nasional yang berlangsung akhir Agustus 2025.
Kemendagri diperintahkan untuk mengkordinasikan arahan pemerintah pusat terkait antisipasi menjaga keamanan dan ketertiban umum di wilayah masing-masing dengan mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
"Saya ditugaskan untuk koordinasi langsung dengan jajaran Forkopimda, Minggu ini serentak jajaran eselon 1 Kemendagri turun langsung ke daerah. Hari ini ke kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang," kata Bahtiar.
Pada kesempatan itu, Bahtiar menekankan surat edaran yang berisi delapan poin arahan Mendagri Tito seperti meningkatkan peran serta anggota Satuan Perlindungan Masyarakat di desa/kelurahan untuk membantu terciptanya kondusifitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di daerah. Perlunya mengoptimalkan peran Satlinmas dalam membantu Siskamling di tingkat RT dan RW.
Menurut Bahtiar, pemda dan Forkopimda di ketiga daerah yang dikunjunginya tersebut telah melaksanakan arahan dari Kemendagri seperti doa bersama, pertemuan bersama tokoh masyarakat dan tokoh keagamaan, serta menggalakan program yang berpihak kepada publik atau masyarakat.
Seperti yang diterapkan oleh Pemda Karawang dan Pemda Bekasi di mana lanjut Bahtiar sudah menerapkan sistem Siskamling yang melibatkan Linmas, Karang Taruna hingga di tingkat kelurahan atau pedesaan. Bahkan khusus di Kabupaten Karawang di mana Pemda nya menggunakan istilah berbasis kedaerahan sehingga mudah diterima dan dijalankan oleh masyarakat.
"Respons cepat terhadap isu keamanan di kawasan industri maupun pemukiman. Pelibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban, Siskamling sudah aktif," ujar Dirjen Bahtiar.
Lebih lanjut, Bahtiar menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Bekasi, Pemda Bekasi dan Pemda Karawang yang telah memiliki kesadaran mencegah aksi yang mengarah kepada anarkis dengan cara mengaktifkan komunikasi antar Forkopimda dan masyarakat.
Termasuk para kepala daerah yang melakukan pencegahan sejak dini dengan cara menemui langsung tokoh tokoh aktivis dan mahasiswa. Namun yang lebih penting, kata Bahtiar, ketiga daerah tersebut dapat menjadi contoh baik sebab ada telah menciptakan partisipasi masyarakat.
"Artinya ada kesadaran masyarakat bergerak jaga kondusivitas lingkungannya, ini menunjukkan pola hubungan masyarakat dengan jajaran Forkopimdanya bai," ucap Bahtiar.
Ia juga mengingatkan kepada jajaran Pemda setempat agar aktif melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat di mana ikut pula mengajak jajaran Forkopimda. "Teman-teman jajaran Forkopimda bisa turun langsung ke masyarakat keliling mengorkestrasi pelaksanaan Siskamling masyarakat dan didukung jajaran Polres, Kodim Satpol PP Linmas," ungkapnya
Menurutnya, dengan aktif menemui masyarakat dan tokoh masyarakat maka pemerintah daerah memiliki hubungan harmonis antar Pemda dan masyarakat. Sepeti yang telah dicontohkan oleh Pemda Karawang dan Pemda Bekasi.
"Apa yang dilakukan oleh Pemda Karawang melakukan aktivitas pemerintahan yang benar benar menyentuh ke warga. Hal ini menyebabkan ketenteraman terhadap warga Karawang," kata Bahtiar. Ia menambahkan jika pejabat rajin ke lapangan maka ada kepuasan tersendiri dari masyarakat.