Prabowo Minta Produsen Beras Oplosan Ditindak Tegas!

Presiden Prabowo Subianto di Kongres PSI
Sumber :
  • PSI Youtube

Solo, VIVA – Presiden Prabowo Subianto meminta produsen nakal yang melakukan pengurangan mutu beras ditindak secara tegas. 

Ia memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak pengusaha yang mengoplos beras premium. Prabowo minta tak ada pandang bulu untuk menertibkan hal tersebut.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman meninjau Gudang Bulog Cabang Bone.

Photo :
  • Istimewa

"Beras biasa dibilang beras premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pelanggaran. Saya sudah minta Jaksa Agung dan Kapolri untuk mengusut dan menindak pengusaha-pengusaha tersebut tanpa pandang bulu," ucap Presiden Prabowo dalam pidato penutupan Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Solo, Minggu, 20 Juli 2025.

Kepala Negara juga tak ingin praktik-praktik kecurangan terus merugikan masyarakat. Apalagi, kata dia, yang berhubungan dengan pangan.

"Kita akan terus tegakkan masih banyak ada permainan-permainan jahat dari beberapa pengusaha-pengusaha yang menipu rakyat," jelasnya.

Serapan beras Bulog.

Photo :
  • BULOG

Prabowo juga mengungkapkan capaian pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Saat ini, kata dia, Indonesia memiliki cadangan beras di gudang pemerintah lebih dari 4,2 juta ton, sebuah pencapaian tertinggi dalam sejarah.

UNICEF Nilai Program Makan Bergizi Gratis Komitmen Pemerintah Indonesia Wujudkan Hak Anak

“Produksi pangan kita meningkat signifikan. Jagung naik 30 persen, beras naik 48 persen,” pungkasnya.

Menlu Sugiono Ungkap Rencana RI-Malaysia Eksplorasi Bersama Blok Ambalat
Pemeriksaan Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Kasus Suap di KPK

Prabowo Beri Amnesti ke 1.116 Orang Termasuk Hasto PDIP, Apa Artinya?

Prabowo beri amnesti ke 1.116 orang, termasuk Hasto PDIP. Apa makna hukum dan dampaknya bagi para penerima pengampunan? Berikut penjelasan lengkapnya.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025