5 Jenderal Bintang 4 yang Jabat KSAD dalam 10 Tahun Terakhir, 2 Naik Jadi Panglima TNI

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Mulyono saat menjadi Kasad
Sumber :
  • Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat

Jakarta, VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) adalah pucuk pimpinan tertinggi di lingkungan TNI AD yang berkedudukan di Markas Besar TNI AD. Seorang KSAD bertanggung jawab langsung kepada Panglima TNI dan memiliki peran strategis dalam pembinaan kekuatan, kesiapan operasional, hingga kebijakan militer Angkatan Darat.

Panglima TNI Tunjuk 6 Mayjen Pimpin Kodam Baru, Ini Daftarnya!

Dalam 10 tahun terakhir, ada lima jenderal yang pernah menduduki kursi KSAD. Menariknya, dua di antaranya mendapat kepercayaan lebih besar untuk memimpin seluruh matra TNI.

Berikut VIVA rangkum daftar dan profil singkat lima KSAD sejak 2015 hingga sekarang.

Marsdya Andyawan Ditunjuk Jadi Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional

1. Jenderal TNI (Purn) Mulyono

Lahir di Boyolali, 12 Januari 1961, Mulyono adalah lulusan Akademi Militer 1983. Ia diangkat menjadi KSAD melalui Keputusan Presiden Nomor 54/TNI Tahun 2015, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang kala itu dipercaya menjadi Panglima TNI.

Komandan Kopassus, Marinir dan Kopasgat Dipimpin Bintang Tiga, Jadi Panglima Korps

Sebelum menjabat KSAD, Mulyono pernah memimpin dua posisi strategis: Panglima Kostrad dan Pangdam Jaya. Kepemimpinannya di KSAD berlangsung hingga 2018, sebelum posisinya diisi oleh Jenderal Andika Perkasa.

2. Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964, dan merupakan lulusan Akademi Militer 1987. Menantu tokoh intelijen AM Hendropriyono ini memimpin TNI AD sebagai KSAD mulai 22 November 2018 hingga 17 November 2021.

Sebelum menjabat KSAD, ia mengisi sejumlah jabatan penting, termasuk Panglima Kostrad, Komandan Kodiklat TNI AD, dan Komandan Paspampres.

Kariernya berlanjut saat Presiden menunjuknya menjadi Panglima TNI pada akhir 2021, menjadikannya salah satu dari sedikit KSAD yang naik ke posisi tertinggi di militer Indonesia.

3. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Photo :
  • ANTARA/Linna Susanti

Lahir di Bandung, 19 November 1965, Dudung adalah lulusan Akademi Militer 1988B dari korps Infanteri. Ia menjabat KSAD sejak 17 November 2021, menggantikan Andika Perkasa yang menjadi Panglima TNI.

Sebelum menduduki posisi ini, Dudung menjabat sebagai Panglima Kostrad. Masa jabatannya sebagai KSAD berakhir pada 17 November 2023.

Kini, Dudung dipercaya sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan.

4. Jenderal TNI Agus Subiyanto

Pelantikan KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto

Photo :
  • tniad.mil.id

Agus Subiyanto lahir di Cimahi, 5 Agustus 1967, dan merupakan lulusan Akademi Militer 1991. Ia menjadi KSAD pada 25 Oktober 2023 menggantikan Dudung Abdurachman.

Namun, masa jabatannya sebagai KSAD tergolong singkat—hanya sekitar sebulan—karena pada 29 November 2023 ia diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono.

Sebelum itu, Agus pernah menjabat Pangdam III/Siliwangi dan berbagai posisi strategis lainnya di TNI AD. Hingga kini, ia masih memimpin TNI di level tertinggi.

5. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Lahir di Bandung, 24 Februari 1970, Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992. Ia mengemban berbagai jabatan strategis, mulai dari Wakil Komandan Paspampres (2017–2018), Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro, hingga Komandan Paspampres (2018–2020).

Kariernya terus menanjak ketika ia memimpin Kodam IX/Udayana pada 2020–2022. Pengalaman panjang di berbagai posisi penting menjadi modal utamanya saat dipercaya menjadi KSAD pada akhir 2023, menggantikan Agus Subiyanto.

Dari KSAD ke Panglima TNI

Dari lima nama di atas, dua orang berhasil melanjutkan kariernya sebagai Panglima TNI, yaitu Andika Perkasa dan Agus Subiyanto. Fakta ini menunjukkan bahwa jabatan KSAD sering menjadi batu loncatan strategis menuju puncak kepemimpinan militer Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya